Suara.com - Musisi Titiek Puspa meninggal dunia di Rumah Sakit Medistra, Jakarta Selatan pada hari ini, Kamis (10/4/2025) pukul 16.25 WIB.
Salah satu sosok yang merasakan duka mendalam atas meninggalnya Titiek Puspa adalah Morgan Oey. Sebagai penyanyi yang kini banting setir jadi aktor, mantan personel SMASH tersebut bersedih.
"Saya turut berduka cita untuk keluarga Eyang. Duh sedih banget," kata Morgan Oey ditemui di Epicentrum, Jakarta Selatan.
Kesedihan Morgan Oey bukan hanya karena sosok legendaris Titiek Puspa di dunia seni Tanah Air. Lebih dalam, bintang film Pengepungan di Bukit Duri tersebut mengenal dekat sosok yang dipanggilnya dengan panggilan eyang ini.
Sebab kata Morgan Oey, dirinya yang dulu baru berkiprah di dunia musik, Titiek Puspa begitu mengayomi sebagai seorang artis senior.
"Wah Eyang tuh baik banget dulu di zaman musik saya masih di SMASH bener-bener kayak diayomi banget sama eyang. Kita kan masih anak baru ya, yang masih baru masuk dunia musik," kata Morgan Oey.
Tak hanya mengayomi, Titiek Puspa juga sering memberikan wejangan. Satu hal yang masih diingat adalah untuk selalu rendah hati.
"Wejangannya jangan lupa injak bumi, waktu itu kita ketemu sama eyang pas lagi smash mulai dikenal lah sama orang. Untuk injak bumi Jangan lupa untuk humble dan jangan lupa nabung," kata Morgan Oey.
Baca Juga: Apa Agama Titiek Puspa? Legenda Musik Indonesia Meninggal Dunia Usia 87 Tahun!
Bahkan sampai menabung pun, Titiek Puspa turut memberikan pesan kepada Morgan Oey. Aktor 34 tahun itu sadar, ia bersama SMASH kala itu memang sedang dalam puncak kejayaan.
"Iya. Kan sama seperti kayak Oma. Saya dekat sama almarhumah saya jadi saya menganggap beliau seperti nenek saya sendiri jadi wejangan itu yang saya pegang," tuturnya.
Dari sosok Titiek Puspa, Morgan Oey belajar banyak hal. Selain untuk membumi, ia memetik pelajaran untuk menjadi sosok yang berguna buat banyak orang.
"Eyang itu sangat menginspirasi, dia adalah sosok seniman sejati dan saya pingin, punya karier yang panjang seperti Eyang. Bisa berguna juga buat sesama," kata Morgan Oey.
Melalui kesempatan ini, Morgan Oey turut menyampaikan belasungkawa atas meninggalnya Titiek Puspa. Ia juga berdoa untuk almarhumah yang meninggal di usia 87 tahun tersebut.
"Al Fatihah buat Eyang semoga Eyang di sana Udah nggak sakit lagi turut berduka cita untuk keluarga ditinggalkan," ucap aktor yang pernah beradu akting dengan Aura Kasih ini.
Kabar meninggalnya Titiek Puspa sebelumnya beredar di kalangan wartawan. Petty mewakili keluarga kemudian membenarkan informasi tersebut.

"Innalilahi wa inna ilaihi rojiun, telah wafat ibu kami, eyang buyut, mertua, eyang buyut, ibu titiek puspa, hj, titiek puspa usia 87 tahun hari ini 10 april 2025, pukul 16.25, di rumah medistra dengan tenang dengan damai," kata Petty.
Petty kemudian berterima kasih atas doa yang mengalir deras untuk almarhumah ibu. Tak lupa, ia juga minta dibukakan pintu maaf yang seluas-luasnya untuk Titiek Puspa.
"Mohon maaf apabila ada kesalahan dari eyang titiek puspa selama, 67 tahun beliau berkarier di negeri tercinta ini Indonesia, mohon maaf kalau ada salah kata salah laku, tolong doakan ibu saya agar supaya perjalanannya lancar," ujarnya.
Seperti diketahui, Titiek Puspa meninggal dunia karena mengalami pecah pembuluh darah di otak, usai menjalani syuting Lapor Pak!.
Menurut sang manajer, Mia, Titiek mengalami kelelahan. Mia menerangkan tindakan operasi pun dilakukan karena Titiek Puspa mengalami pecah pembuluh darah.
"Tadi pecah pembuluh darah, makanya dioperasi," ujar dia.
Padahal, kata Mia sebelum berangkat ke studio Trans TV, kondisi Titiek Puspa dalam keadaan sehat.
Ia tidak tahu apa yang menjadi pemicu pecahnya pembuluh darah yang dialami penyanyi 87 tahun tersebut.
"Kondisinya sehat. Tapi biasa, nggak bisa capek lama, terus duduk. Dari acara Trans TV kemarin kondisinya baik, waktu pulang ke rumah juga tidak ada keluhan," kata Mia.
"Biasanya kan kalau pusing, dia mengeluh 'ah aku pusing'. Kemarin tidak ada sama sekali," imbuhnya menjelaskan.
Sebelumnya pada 2009, Titiek Puspa sempat didiagnosa menderita kanker serviks.
Beruntung setelah beberapa bulan menjalani pengobatan termasuk kemoterapi di rumah sakit di Singapura, penyakit tersebut dapat disembuhkan dan Titiek dinyatakan bebas kanker.