Ia menggambarkan rasa sakit yang dideritanya sebagai pengalaman yang benar-benar menyiksa.
Mulai dari kepala yang terasa sangat pusing, badan menggigil, demam tinggi, hingga tidak bisa berbicara dengan jelas.
“Tapi asli, aku baru pertama kali ngerasain sakit kayak gini. Ampun kali rasanya. Kepala pusing berat kali, badan panas dingin, seluruh badan gemetar, menggigil sampai gigi belaga,” ungkapnya.

Ia juga mengaku mengalami sesak napas, jantung berdebar kencang, dan rasa panas yang menyiksa di tenggorokan. Bahkan untuk berbicara pun ia kesulitan karena suaranya hilang dan menelan terasa sangat perih.
“Sampai untuk ngomong nggak ada suaranya. Untuk nelan sakit kali. Apa lagi kalau batuk, beeehhh! Rasanya kayak luka kena garam, periiihh!” tulisnya dengan gaya khasnya.
Dalam kondisi terbaring lemah itu, Arif mengaku sempat merasa bahwa ajalnya sudah dekat. Ia pun langsung teringat kepada keluarganya, terutama anak-anak dan istrinya.
“Asli aku di situ langsung keinget anak-anak sama istri. Sempat terlintas ‘Ya Allah, apa ini awal dari sakaratul maut.’ Terus ngucap ‘La ilaha illallah Muhammadur Rasulullah.’ Walaupun cuma bibir yang bergerak,” kenangnya.
Beruntung, kondisinya kini sudah mulai membaik setelah menjalani perawatan intensif.
Ia pun bersyukur karena kejadian ini bisa menjadi bahan introspeksi diri. Arif meyakini bahwa sakit yang ia alami bisa jadi merupakan teguran atau cara Allah menggugurkan dosa-dosanya.
Baca Juga: Rindu ke Tanah Suci, Febby Rastanty Berharap Bisa Umrah Bareng Suami Tahun Ini
“Masya Allah kali, memang sakitnya. Tapi Alhamdulillah, Allah kasih sakit pas umrah, mungkin ada teguran untuk aku,” tuturnya.