Suara.com - Bagi kamu yang sudah nonton Jumbo tentunya tahu dengan salah satu karakter teman Don, Nurman, yang memiliki pembawaan ceria dan enerjik.
Siapa sangka ternyata karakter Nurman terinspirasi dari salah satu karakter di film Indonesia yang sangat terkenal.
Untuk mengetahui informasi selengkapnya, berikut ini ada deretan fakta karakter Nurman di film Jumbo.
Karakter Nurman

Karakter Nurman sendiri digambarkan sebagai sosok yang ceria, penuh ide, humoris, setia kawan, dan pemaaf.
Salah satu potongan adegan yang membuat sosok Nurman diingat adalah ketika ia memberikan trik sulap ‘SAP SAP SAP’ yang membuat penonton terhibur.
‘SAP SAP SAP’ juga menjadi satu adegan memorable bagi para penonton Jumbo.
Tidak hanya itu saja, tiga kambing peliharaan Nurman, Mbek, Mbeek dan Mbeek, juga turut membuat film animasi tersebut semakin menarik.
Nurman juga digambarkan sebagai sosok yang pemaaf. Adegan saat Don marah dan mendorongnya hingga terjatuh sempat membuat bocah tersebut marah dan bersedih.
Namun saat Don datang meminta maaf dan menyesali perbuatannya, Nurman mau memaafkannya dan kembali bersahabat baik dengan Don.
Baca Juga: Ipar Adalah Maut Sukses Besar, Film Norma: Antara Mertua dan Menantu Kok Terseok-seok di Box Office?
Pemilihan Warna Baju Nurman

Dari informasi yang diunggah akun Instagram Jumbo, baju yang dikenakan Nurman ternyata memiliki makna tersendiri.
Warna yang dipilih untuk baju-baju Nurman ternyata dibuat lebih hangat seperti matahari dengan dominasi oranye dan kuning.
Bukan tanpa alasan, hal tersebut sengaja dibuat agar sebagai komplementer karakter Don dengan tujuan menciptakan kontras yang kuat dan dinamis.
Selain itu warna-warna yang dipilih itu juga bertujuan memberikan Nurman kesan yang hangat, ceria dan enerjik.
Insiprasi dari Karakter Mahar di Film Laskar Pelangi

Menariknya, secara bentuk wardrobe, salah satu inspirasi untuk Nurman adalah karakter Mahar dari film Laskar Pelangi.
Hal ini juga dilakukan sebagai penghormatan kepada mendiang Verrys Yamarno dan film Laskar Pelangi yang merupakan produksi Miles Film.
Melalui media sosialnya, sutradara film Jumbo mengungkapkan langsung bahwa karakter Nurman merupakan berntuk penghormatannya kepada Mahar.
“Nurman, penghormatanku dan caraku mengenang Mahar dan almarhum Verrys Yamarno,” tulis Ryan Adriandhy dikutip pada Kamis (10/4/2025).
Siapa Mahar?

Mahar merupakan salah satu karakter di film Laskar Pelangi. Film yang populer di tahun 2008 itu berhasil meraup lebih dari 4 juta penonton bioskop.
Sosok Mahar sendiri digambarkan sebagai anak yang memiliki minat tinggi dalam bidang seni.
Ia juga merupakan sosok ceria yang kerap memberikan semangat kepada sahabat-sahabatnya.
Salah satu adegan yang paling diingat adalah ketika Mahar menyanyikan lagu nuansa Melayu 'Bunga Seroja' untuk menghibur sahabatnya, Ikal.
Tidak heran jika kehadiran Mahar juga mampu menghidupkan suasana.
Salah satu hal menarik dari Mahar ialah sosoknya yang selalu membawa radio kecil menggantung di lehernya ke manapun ia pergi.
Pemeran Mahar Meninggal Dunia
![Verrys Yamarno. [Facebook @verrys yamarno]](https://media.arkadia.me/v2/articles/rizkautamii/vHcjGLhrZInmeqFmGqrHJOoftzwsGf59.png)
Pada 2015 lalu, pemeran Mahar, Verrys Yamarno ditemukan meninggal dunia di kamar kosnya di Jalan Kramat V, Kenari, Senen, Jakarta Pusat.
Saat meninggal, Verrys Yamarno berusia 18 tahun. Penyebab pemeran Mahar itu meninggal adalah akibat sakit.
Kepergian Mahar membuat sahabat sekaligus penulis novel Laskar Pelangi, Andrea Hirata, merasa sangat kehilangan.
Menurut Andrea Hirata, sosok Mahar di film Laskar Pelangi merupakan kontribusi terbesar Verrys Yamarno untuk membesarkan Desa Belitung yang terkenal sebagai tempat syuting film Laskar Pelangi.
Kontributor : Rizka Utami