Di Tengah Kesibukan Manggung, Wali Boyong Keluarga Besar Umrah

Suara.com - Grup band Wali baru saja pulang menyelesaikan jadwal manggung di Kalimantan Timur dua hari lalu. Namun begitu tiba di Jakarta, grup tersebut langsung berangkat ke Tanah Suci untuk melaksanakan ibadah umrah.

Para personel, Farhan Zainal Muttaqin alias Faank (vokalis), Aan Kurnia alias Apoy (gitar), Ihsan Bustomi alias Tomi (drum), serta Hamzah Shopi alias Ovie (kibor) bersama keluarga besar masing-masing bertolak dari Bandara Soekarno Hatta, Tangerang, Banten pada Selasa (8/4/2025) sore.

Berbeda dengan umrah yang pernah dijalani sebelumnya, kali ini Faank dkk mengajak orang tua, istri, dan anak-anak mereka.

Mereka pergi dengan rombongan besar sejumlah 45 orang yang dipandu oleh Primas Travel.

"Awalnya kita pengin berangkatin orang tua kita masing-masing, jauh sebelum Ramadan. Terus dari orang tua bilang 'masa anak-anaknya enggak ikut, enggak mau nemanin'. Ya sudah lah, jadi berangkat semua," kata Faank kepada wartawan saat ditemui jelang keberangkatan.

"Dan tadinya, anak-anak (dari personel Wali) itu enggak ikut, tapi pada protes, ya akhirnya ikut semua," ucapnya menyambung. 

Meski kebahagiaan akan pergi ke rumah Allah bersama rombongan keluarga, namun kesedihan juga tengah dirasakan para personel Wali. Ini lantaran ibunda Faank dan Ovie yang batal ikut serta dalam rombongan umrah kali ini. 

Ibunda Faank, secara mendadak membatalkan kepergiannya karena masalah kesehatan. Ibu Faank jatuh tepat sebelum hari keberangkatan umrah dan mengalami keseleo.

"Ibu saya jatuh, dia enggak bisa ikut berangkat. Baru kemarin malam lah jatuhnya, dan beliau tidak bisa bergerak, kakinya kayak ada keseleo," ungkap Faank.

Baca Juga: Perdana Umrah Bawa Anak-Anak, Ovie Wali Sudah Beri Briefing dari Jauh-Jauh Hari

Selain itu, pelantun lagu Cari Jodoh tersebut juga mengungkap bahwa ibunda Ovie belum lama ini telah dipanggil Yang Maha Kuasa.

Ibunda Ovie meninggal dunia tepat setelah dia menyerahkan paspor kepada pihak travel umrah.

"Satu hal lagi yang bikin kita sedih juga. Pas sebelum Ramadan, ibunya Ovie meninggal dunia. Jadi, pas sudah menyerahkan paspor, qadarullah, besoknya ibu tidak ada. Tapi saya yakin, kami yakin, bahwa ibunya Ovie sudah sampai duluan (ke sisi Allah)," tutur Faank.

Oleh karena itu, Faank, Apoy, Tomi, dan Ovie akan menggunakan kesempatan umrah kali ini untuk mendoakan orang tua dan keluarga mereka di tempat-tempat yang mustajab.

Bahkan mereka juga sudah berniat membadalkan umrah untuk anggota keluarga yang sudah mendahului mereka.

"Sebagai anak-anaknya, Allah memberi kesempatan kepada kami untuk berdoa di tempat-tempat yang mustajab, yang qabul. Orangtua kami ditempatkan di tempat terindah oleh Allah," ujar Apoy.

"Ya pasti. Umrah pertama kan wajib pribadi ya, kedua dan ketiga insya Allah. Doain saja diberi kesehatan di sana bisa menjalankan umrah dengan sebaik-baiknya," tambah Faank.

Namun di balik itu semua, Faank mengatakan bahwa umrah kali ini dijalankan dengan penuh antusiasme dan niatan untuk ibadah. 

Menurut dia, anak-anak lah yang paling antusias menyambut perjalanan umrah kali ini.

"Tapi alhamdulillah, kayak anak-anak Tomi, diajak umrah tuh paling semangat. Dikasih pilihan mau umrah apa ke Eropa, mereka bilang 'umrah aja, habis itu ke Eropa'," ungkap Faank.