Suara.com - Film animasi karya anak bangsa, "Jumbo," berhasil mencuri perhatian banyak pihak, tak terkecuali Anies Baswedan.
Melalui unggahan Instagram pribadinya, Anies membagikan kesan mendalam setelah menonton film ini bersama sang istri, Fery Farhati.
Dia memuji Jumbo sebagai sebuah karya luar biasa yang menunjukkan bahwa Indonesia mampu menghasilkan film animasi dengan kualitas dunia.
"Jumbo adalah kejutan manis karya Ryan Adriandhy dan ratusan anak bangsa yang bukan sekadar film animasi, tapi sebuah pernyataan bahwa Indonesia bisa,” tulis Anies dalam unggahan tersebut.
Mantan Menteri Pendidikan Indonesia ini juga menyoroti kualitas animasi yang rapi dan penuh detail, serta cerita yang tak hanya menghibur, tetapi juga menyentuh hati.
Lebih lanjut, Anies Baswedan menggambarkan Jumbo sebagai film yang sarat makna.
Menurutnya, film ini membawa pesan penting tentang persahabatan, keberanian menghadapi perundungan, dan harapan yang tidak pernah padam.
Dia juga menilai bahwa Jumbo adalah sebuah karya yang menandai langkah awal menuju lahirnya Studio Ghibli dari Indonesia.
Baca Juga: Ulasan Film The Monkey, Penuh Adegan Semburan Darah dan Bubur Daging Manusia
"Film ini bukan hanya pengalaman sinematik yang lengkap, tapi juga pertanda bahwa kita sedang menyaksikan kelahiran sesuatu yang besar," lanjutnya.
"Dan ketika itu benar-benar terjadi nanti, kita bisa berkata: kita sudah melihat benihnya di Jumbo," sambung Anies.
Respon warganet terhadap komentar Anies Baswedan tentang film "Jumbo" pun penuh antusiasme.
Banyak yang mengapresiasi komitmen Anies dalam mendukung karya anak bangsa.
"Pak Anies selalu mempromosikan karya-karya anak bangsa. Selalu bangga terhadap karya bangsa. Terima kasih, Pak, sudah memberikan teladan di tengah rapuhnya kondisi moral bangsa," tulis seorang pengguna Instagram.
"Saya juga baru nonton hari ini, sangat menyentuh, dan grafiknya memanjakan mata. Nggak ada part yang bikin bosan, semuanya membuat saya terkesan. Apalagi soundtrack dan scoring-nya juga bagus," ungkap seorang penonton.
Dukungan Anies Baswedan terhadap "Jumbo" dipandang sebagai dorongan penting bagi industri film animasi Indonesia.

"Terima kasih Pak Anies telah mempromosikan film Jumbo ini karena semakin banyak warga Indonesia yang menonton film ini, akan menjadi cahaya terang bagi industri film animasi tanah air," tulis warganet lainnya.
"Jumbo" merupakan film animasi petualangan fantasi yang disutradarai oleh komika sekaligus animator, Ryan Adriandhy.
Diproduksi oleh Visinema Animation, "Jumbo" merupakan hasil kerja keras selama lima tahun yang melibatkan lebih dari 200 kreator lokal.
Film ini mulai tayang di bioskop seluruh Indonesia pada 31 Maret 2025, bertepatan dengan momen libur Lebaran.
"Jumbo" juga akan ditayangkan di 17 negara lainnya, menjadikannya sebagai salah satu film animasi Indonesia dengan distribusi internasional paling luas.
Pada hari pertama penayangannya, film ini berhasil menarik sekitar 60 ribu penonton. Dalam tujuh hari, angka tersebut melonjak menjadi satu juta penonton.
Pencapaian ini menjadikan "Jumbo" sebagai salah satu film Indonesia terlaris di tahun 2025 sekaligus film animasi Indonesia dengan penonton terbanyak sepanjang masa.
"Jumbo" mengisahkan Don, anak penuh imajinasi yang menemukan pelarian dalam buku dongeng peninggalan orang tuanya. Dia bermimpi mengangkat cerita itu ke panggung.
Perjuangannya tak mudah, dia diejek teman-teman dan bukunya dicuri Atta. Beruntung, Don didukung Oma, serta dua sahabatnya, Nurman dan Mae.
Petualangan mereka berubah ajaib saat bertemu Meri, anak dari dunia lain. Bersama, mereka menyusuri dunia imajinasi yang menguji persahabatan dan harapan.
"Jumbo" menampilkan sejumlah pengisi suara berbakat yang menghidupkan karakter-karakternya.
Mereka adalah Prince Poetiray sebagai Don, Ariel NOAH sebagai Ayah Don, Bunga Citra Lestari sebagai Ibu Don, Yusuf Ozkan sebagai Nurman, Graciella Abigail sebagai Mae dan banyak lagi.
Kontributor : Chusnul Chotimah