4 Fakta Gaya Kritik Valentinus Resa Bacakan Berita, Berani Sindir Ridwan Kamil hingga Prabowo

Selasa, 08 April 2025 | 19:47 WIB
4 Fakta Gaya Kritik Valentinus Resa Bacakan Berita, Berani Sindir Ridwan Kamil hingga Prabowo
Fakta Gaya Kritik Valentinus Reza (Instagram)
Follow Suara.com untuk mendapatkan informasi terkini. Klik WhatsApp Channel & Google News

Suara.com - Nama Valentinus Resa belakangan ini jadi sorotan publik. Sosoknya mencuri perhatian berkat gaya membawakan berita yang tidak biasa. Penuh humor, sindiran pedas, dan ekspresi yang menggelitik.

Dengan gaya santai nan jenaka, Valentinus Resa menyulap berita-berita serius menjadi tontonan yang menghibur sekaligus mencerahkan.

Valentinus Resa bukan sekadar pembaca berita. Dia seperti komentator sosial dalam balutan jas formal, yang dengan luwes menyoroti isu-isu aktual, dari masalah harga cabai sampai skandal elite politik.

Ciri khasnya, celetukan absurd yang nyambung, sarkasme halus tapi nyentil, dan wajah datar yang bikin punchline-nya makin kena.

Gaya nyelenehnya pun cepat viral. Potongan videonya berseliweran di berbagai platform, dari TikTok sampai Instagram.

Lucunya, alih-alih menuai kontroversi, gaya kritik Valentinus justru banyak mendapat pujian. Warganet menyebut celetukannya bukan cuma lucu, tapi juga jujur dan relatable.

Berikut tiga momen paling kocak sekaligus tajam ala Valentinus Resa yang bikin publik ngakak saat melihat aksinya.

1. Cabai Mahal

Fakta Gaya Kritik Valentinus (Instagram)
Fakta Gaya Kritik Valentinus (Instagram)

Dalam salah satu siaran, Valentinus menyoroti komentar Presiden Prabowo yang menyarankan masyarakat untuk tidak terlalu banyak makan pedas karena harga cabai melonjak.

Baca Juga: Sebelum Kenal Lisa Mariana, Ridwan Kamil Akui Tak Mudah Merawat Api Cintanya pada Atalia Praratya

"Kalau cabai mahal, jangan makan yang pedas. Saran yang kreatif, ya?” ujarnya.

Lalu, tanpa basa-basi, ia menambahkan rentetan logika satir yang memancing tawa:

“Kalau rumah mahal, ya jangan punya rumah. Sekolah mahal? Ya jangan sekolah. Obat mahal? Ya jangan sakit. Protes? Jangan didengar.”

Kalimat itu langsung mengundang tawa penonton di studio. Tapi di balik kelucuan, ada sindiran tajam soal bagaimana kebijakan terkadang mengabaikan kebutuhan rakyat.

2. Penjara Koruptor

Fakta Gaya Kritik Valentinus (Instagram)
Fakta Gaya Kritik Valentinus (Instagram)

Valentinus juga sempat menanggapi wacana pembangunan penjara khusus koruptor di pulau terpencil dengan gaya komedinya yang absurd tapi mengena.

“Setiap hari berita korupsi mulu. Rakyat capek, saya juga capek bacainnya,” ujarnya, membuka segmen dengan gaya separuh lelah, separuh sarkastik.

Ketika menyampaikan soal rencana penjara baru untuk para koruptor, punchline-nya pun meluncur tak terduga.

“Mudah-mudahan di pulau itu, napi disuruh dengerin lagu Baby Shark lima jam. Bareng hiu beneran.”

Tawa pun meledak di studio. Kritiknya soal hukuman yang tak kunjung membuat jera para pelaku korupsi tersampaikan tanpa harus menggurui.

3. Drama Perselingkuhan

Fakta Gaya Kritik Valentinus (Instagram)
Fakta Gaya Kritik Valentinus (Instagram)

Saat isu perselingkuhan yang diduga melibatkan mantan pejabat publik, Ridwan Kamil dan seorang model majalah dewasa, Valentinus lagi-lagi hadir dengan gaya khasnya.

“Kita beralih ke berita yang lebih panas dari tahu bulat digoreng dadakan,” katanya, langsung membuat suasana cair.

Ia menyentil skandal dengan kalimat penuh permainan kata:

“Ini bukan soal manuver politik atau kebijakan. Tapi urusan bijak sana, bijak sini, bijak ke mana-mana.”

Ketika menyebut inisial RK, dia pun lagi-lagi membuat orang kembali tertawa.

“RK bisa Raja Kura-kura, Roti Kismis, atau Risiko Kebablasan. Tapi katanya sih, ya itu-itu juga.”

Sembari tertawa, penonton di studio seperti diajak menyimak realitas politik yang semakin hari makin tak jauh dari drama sinetron.

4. Gayanya Dinilai Segar saat Membaca Berita Politik

Fakta Gaya Kritik Valentinus Reza (Instagram)
Fakta Gaya Kritik Valentinus Reza (Instagram)

Valentinus Resa seolah menjadi angin segar di dunia penyiaran yang kerap dianggap terlalu kaku. Lewat komedi, ia menghadirkan ruang baru untuk kritik sosial—tanpa marah-marah, tanpa ceramah.

Ia tahu betul bahwa realitas terkadang terlalu absurd untuk dibahas dengan serius. Maka, ia memilih tertawa sambil menyelipkan sindiran yang tak kalah seriusnya.

Dan mungkin, itulah sebabnya publik jatuh hati. Karena di tengah banjir informasi dan drama politik yang melelahkan, hadir satu suara yang berkata lantang—dengan gaya jenaka, tapi penuh makna.

Demikian beberapa fakta Gaya Kritik Valentinus Resa yang berhasil mencuri perhatian warganet.

BERITA TERKAIT

REKOMENDASI

TERKINI