Najwa Shihab Wawancara Prabowo Subianto, Pandji Pragiwaksono Beri Reaksi Tak Terduga

Selasa, 08 April 2025 | 17:41 WIB
Najwa Shihab Wawancara Prabowo Subianto, Pandji Pragiwaksono Beri Reaksi Tak Terduga
Youtube Pandji Pragiwaksono
Follow Suara.com untuk mendapatkan informasi terkini. Klik WhatsApp Channel & Google News

Suara.com - Interaksi Najwa Shihab dengan Presiden RI Prabowo Subianto saat berdialog pada Minggu (6/4/2025) mendapat atensi dari komika, Pandji Pragiwaksono.

Seperti diketahui, Prabowo Subianto menggelar dialog dengan beberapa jurnalis berlatar belakang mentereng dari 7 rumah media yang berbeda.

"Alhamdulillah hari ini saya berkesempatan wawancara bersama 7 jurnalis dari 7 grup media yang ada di Tanah Air," bunyi keterangan yang disertakan Prabowo Subianto dalam akun Twitter pribadinya.

Ketujuh jurnalis tersebut adalah Alfito Deannova Gintings, Retno Pinasti, Uni Lubis, Najwa Shihab, Sutta Dharmasaputra, Lalu Mara Satriawangsa, dan Valerina Daniel.

"Terima kasih atas kesempatan yang diberikan dalam wawancara hari ini, semoga jawaban dan penjelasan yang saya berikan dapat diterima dan menjadi informasi yang utuh dan jelas bagi masyarakat semua," sambung Prabowo Subianto.

Dalam kesempatan itu, anak Quraish Shihab tersebut menaruh perhatian terhadap RUU Polri. Dia mengungkap RUU tersebut akan menimbulkan kegaduhan di waktu mendatang.

"Secara spesifik saya akan menanyakan tentang RUU Polri karena di situ tampak kewanangan kepolisian akan ditambah padahal isu krusialnya adalah pengawasan yang minim dilihat dari abuse of power yang dilakukan aparat, mulai dari kasus pelecehan seksual, kerupsi hingga kekarasan yang dilakukan aparat," ucap Najwa Shihab.

Sementara itu, menantu mendiang Soeharto tersebut meluruskan sejumlah kebijakannya yang dianggap memicu kontroversial.

Cuplikan unggahan video komentar Pandji Pragiwaksono soal sikap Najwa Shihab yang mewawancara Prabowo Subianto ini mendapat atensi sebanyak 2,9 juta jumlah tayangan.

Baca Juga: Sadar Komunikasi Pemerintah Agak Kurang, Sekarang Prabowo Ingin Lebih 'Blak-blakan' soal Keadaan

"Mana yang kemarin bilang Najwa Shihab jadi Njwshb (tanpa huruf vokal)?" tulis akun Twitter @pandji, ditilik pada Selasa (8/4/2025).

Perihal itu, sejumlah netizen turut memberikan respons dan komentar yang beragam.

"Kalau pun dia kurang vokal, emang harus banget dimusuhin? Oposisi itu secuil, tapi hobinya ngehate/buruk sangka sama sesama, kocak," tulis seorang netizen.

"Terlihat sekali bahwa Shihab berubah tidak setajam seperti sebelumnya. Bagi netizen Indonesia mengetahui jelas perubahan ini. Menurut analisa pribadi kamu kenapa mbak jurnalis ini jadi melempem?" kata netizen lain.

"Mbak Nana itu bukan orang bodoh, tapi beliau bijak dalam bertindak. Kita sendiri kalau diposisi mba Nana pasti juga gak mau bertindak gegabah melihat situasi di atas sana gimana," tutur netizen yang lainnya. 

Najwa Shihab. (YouTube/Narasi)
Najwa Shihab. (YouTube/Narasi)

Untuk informasi tambahan, Najwa Shihab sempat menuai kritik pedas gara-gara dianggap melempem saat mewawancara Joko Widodo (Jokowi) pada Selasa (11/2/2025).

Akibatnya, cuitan nama Najwa Shihab tanpa huruf vokal ramai menggema di media sosial sebagai bentuk ekspresi kekecewaan terhadap sang jurnalis.

Belum lama ini, Pandji Pragiwaksono sempat pasang badan membela Najwa Shihab dari tudingan melunak ketika meng-interview Jokowi.

"Nana juga. Kalau orang bilang Nana diam, lo scroll aja Instagram-nya. Nana tuh enggak kayak gue sama Andovi yang ngoceh mulu. Dia memang enggak pernah kayak gitu. Cuma lihat aja," kata Pandji.

Menurut Pandji Pragiwaksono, Najwa Shihab bukan merupakan tipe orang yang berkoar-koar di media sosial menyuarakan kritiknya.

"Nana itu dipersepsikan tajam, karena ketika wawancara sama media dia tajam. Cuma dia memang enggak pernah posting-posting kayak gitu. Makanya gue bingung, kenapa dia dianggap diam?" sambung Pandji.

Selain itu, Pandji Pragiwaksono juga pasang badan membela Najwa Shihab dari tudingan merapat ke kubu pemerintahan.

"Ada juga yang kemarin dia foto, ketemu sama Prabowo, dibilangnya mau gabung. Lah, namanya jurnalis mah ketemu presiden ya biasa. Waktu sama SBY sama Jokowi, ketemu juga. Dianya juga udah ngumumin, enggak mau jadi menteri, mau jadi jurnalis aja terus. Nana itu punya Narasi TV, nanti investornya kabur kalau dia gabung pemerintah," tutur Pandji.

BERITA TERKAIT

REKOMENDASI

TERKINI