Suara.com - Interaksi Najwa Shihab dengan Presiden RI Prabowo Subianto saat berdialog pada Minggu (6/4/2025) mendapat atensi dari komika, Pandji Pragiwaksono.
Seperti diketahui, Prabowo Subianto menggelar dialog dengan beberapa jurnalis berlatar belakang mentereng dari 7 rumah media yang berbeda.
"Alhamdulillah hari ini saya berkesempatan wawancara bersama 7 jurnalis dari 7 grup media yang ada di Tanah Air," bunyi keterangan yang disertakan Prabowo Subianto dalam akun Twitter pribadinya.
Ketujuh jurnalis tersebut adalah Alfito Deannova Gintings, Retno Pinasti, Uni Lubis, Najwa Shihab, Sutta Dharmasaputra, Lalu Mara Satriawangsa, dan Valerina Daniel.
"Terima kasih atas kesempatan yang diberikan dalam wawancara hari ini, semoga jawaban dan penjelasan yang saya berikan dapat diterima dan menjadi informasi yang utuh dan jelas bagi masyarakat semua," sambung Prabowo Subianto.
Dalam kesempatan itu, anak Quraish Shihab tersebut menaruh perhatian terhadap RUU Polri. Dia mengungkap RUU tersebut akan menimbulkan kegaduhan di waktu mendatang.
"Secara spesifik saya akan menanyakan tentang RUU Polri karena di situ tampak kewanangan kepolisian akan ditambah padahal isu krusialnya adalah pengawasan yang minim dilihat dari abuse of power yang dilakukan aparat, mulai dari kasus pelecehan seksual, kerupsi hingga kekarasan yang dilakukan aparat," ucap Najwa Shihab.
Sementara itu, menantu mendiang Soeharto tersebut meluruskan sejumlah kebijakannya yang dianggap memicu kontroversial.
Cuplikan unggahan video komentar Pandji Pragiwaksono soal sikap Najwa Shihab yang mewawancara Prabowo Subianto ini mendapat atensi sebanyak 2,9 juta jumlah tayangan.
Baca Juga: Sadar Komunikasi Pemerintah Agak Kurang, Sekarang Prabowo Ingin Lebih 'Blak-blakan' soal Keadaan
"Mana yang kemarin bilang Najwa Shihab jadi Njwshb (tanpa huruf vokal)?" tulis akun Twitter @pandji, ditilik pada Selasa (8/4/2025).