Namun bagian tubuh yang digunakan untuk bergoyang, baik oleh penyanyi maupun penonton dinilai tidak memberikan kesan yang vulgar maupun sensitif.
Istilah santun ini kemudian dimunculkan oleh mereka yang menyaksikan. Sisi lain, konsep ‘santun’ bisa jadi merupakan rencana OM Lorenza untuk mewacanakan (menunjukkan) seperti apa mereka sebagai sebuah grup musik dangdut.
Goyangan santun hanya satu bagian dari wacana yang dibentuk Lorenza.
Bagian-bagian lainnya diwakili oleh pakaian, pemilihan lagu, hingga penggunaan alat musik yang berpengaruh pada ritme lagu.
Wacana atau dalam kata lain–narasi–tersebut yang kemudian menjadikan Lorenza viral dan banyak dicari. Wacana atau narasi tersebut juga berperan besar pada keberlangsungan Lorenza ke depannya.
Sebab tentu saja, jika tidak berhasil mempertahankan wacana yang dimiliki, OM Lorenza bisa berakhir digerus oleh trendsetter-trendsetter yang lainnya.