Suara.com - Grup band Wijaya 80 menorehkan prestasi membanggakan. Belum setahun debut, grup yang digawangi tiga orang tersebut, siap go international.
Wijaya 80 sudah menjadwalkan tampil di Jepang. Tidak hanya satu kota, ada beberapa daerah yang akan disambangi Ardhito Pramono, Hezky Joe dan Erikson Jayanto
"Pertengahan September akan ke Osaka, Tokyo dan ada kota lainnya," kata Ardhito Pramono kepada Suara.com ditemui di Jiexpo Kemayoran, Jakarta Pusat pada Minggu (6/4/2025).
Aksi panggung Wijaya 80 di Jepang karena memenuhi undangan. Nyatanya, mereka yang menyukai lagu-lagu band tersebut sudah sampai mancanegara.
"Banyak sekali atensi dari Wijayanti dan Wijayanto (nama penggemar Wijaya 80), dari mereka ke kita," kata Ardhito Pramono.
![Aksi panggung Wijaya 80 pada acara penutupan Jakarta Lebaran Fair 2025 yang digelar di Jiexpo Kemayoran, Jakarta Pusat pada Minggu (6/4/2025). [Suara.com/Rena Pangesti]](https://media.suara.com/pictures/653x366/2025/04/07/87609-aksi-panggung-wijaya-80-pada-acara-penutupan-jakarta-lebaran-fair-2025.jpg)
Tak hanya dari kalangan Masya Indonesia, tapi juga ada orang Jepang yang bahkan menerjemahkan lagu dari Wijaya 80.
"Jadi ada banyak sekali inisiatif dari mereka untuk men-translate, ini artinya ini," tutur pelantun Bitterlove tersebut.
Karena ini juga akan membawa nama Indonesia, Wijaya 80 pun turut bangga datang ke Jepang.
"Jadi bangga akan bahasa negaranya, kita ke Jepang nggak akan translate," terang Ardhito Pramono.
Baca Juga: Penggemar Kecewa, Konser DAY6 Pindah Venue dari JIS ke Stadion Madya GBK
Ardhito Pramono bersyukur, idenya bersama Hezky Joe dan Erikson Jayanto membentuk band yang mengusung tema 80-an bisa diterima pendengar musik masa kini.
Pilihan mereka pun terasa tepat, terbukti lagu-lagu Wijaya 80 bukan hanya didengarkan di Indonesia, tapi sampai ke mancanegara.
"Musik dan pop culture itu banyak di tahun 80-an," kata Ardhito Pramono.
"Tapi sebenernya juga, hanya cycling aja. Ada juga di 50-an (kembali terulang) ke 80-an," timpal Erikson Jayanto.
Toh kini juga lagu-lagu era Mus Mujiono, Deddy Dhukun hingga almarhum Dian Pramana Poetra banyak didengar anak-anak zaman sekarang.
Terbukti dengan sejumlah festival musik yang juga mengusung era 80-an, laku di pasaran.
![Grup band Wijaya 80 ditemui di Jiexpo Kemayoran, Jakarta Pusat pada Minggu (6/4/2025). [Suara.com/Rena Pangesti]](https://media.suara.com/pictures/653x366/2025/04/07/80014-grup-band-wijaya-80.jpg)
Wijaya 80 pun tidak menutup kemungkinan untuk berkolaborasi dengan pada musisi legendaris tersebut.
"Tidak menutup kemungkinan, karena inspirasi kita juga dari beliau," terang Ardhito Pramono.
Sebagai informasi, Wijaya 80 merupakan grup band yang hadir pada Agustus 2024. Mereka terdiri dari Ardhito Pramono, Hezky Joe dan Erikson Jayanto.
Ardhito Pramono mengatakan, dirinya dan Erikson Jayanto merupakan teman yang sudah bermusik sejak 8 tahun lamanya.
Sementara dengan Hezky Joe, keduanya baru beberapa bulan bertemu dan memiliki kecocokan dalam bermusik.
Hingga menginjak usia 8 bulan, Wijaya 80 sudah aktif merilis karya bermusik. Total, sudah ada enam lagu yang hadir.
Di antaranya 'Terakhir Kali', 'Anak Muda', 'Seharusnya Aku', 'Masih Ada Kamu', 'Pemain Lama' dan 'Jangan Datang Lagi'.
Lagu-lagu tersebut kemudian terangkum dalam sebuah mini album atau EP bertajuk Perjumpaan. EP tersebut hadir di Februari 2025.
Rencananya, Wijaya 80 juga akan merilis mini album terbaru, dimulai dari lagu teranyar mereka, 'Cukup Dewasa'. Di mana nantinya akan ada beberapa single lain untuk mengisi album baru tersebut.
Sebelumnya, Ardhito Pramono cs sempat membuat geger para penggemarnya, Wijayanti dan Wijayanto.
Ini karena Ardhito Pramono mengumumkan keluar dari Wijaya 80. Tapi kemudian, grup band yang digawangi tiga orang tersebut memberikan klarifikasi.
"Adapun tujuan dan maksud dari postingan Ardhito tersebut; bahwa, memang kami sadar.. Kami belum Cukup Dewasa untuk meninggalkan satu sama lain, apa lagi "Terima kenyataan kau dengan yang lain..," demikian postingan yang hadir di akun Instagram Wijaya 80 pada 30 Maret 2025.