Suara.com - Belum lama dilantik sebagai Bupati Indramayu, Lucky Hakim bikin masalah yang membuatnya terancam diberhentikan.
Bahkan ada yang mendesak Lucky Hakim kembali ke asalnya yaitu di dunia hiburan melalui FTV dan acara televisi.
Masalah yang dibuat oleh Lucky Hakim bukan sepele. Laki-laki kelahiran 1980 ini terciduk liburan ke luar negeri beberapa waktu yang lalu.
Tidak ada yang salah bagi seorang pejabat untuk berlibur, termasuk ke Jepang seperti Lucky Hakim.
Namun fakta bahwa Lucky berlibur tanpa meminta izin dari Menteri Dalam Negeri (Mendagri) dan Gubernur Jawa Barat sangat disayangkan.

Teguran tersebut bisa berakhir menjadi hukuman yang tidak ringan.
Padahal bukan hal yang mudah bagi Lucky Hakim untuk bisa menduduki jabatan sebagai Bupati Indramayu.
Ada rentetan drama yang melibatkan nama Lucky Hakim sebelum menduduki jabatan tersebut, termasuk konflik dengan bupati sebelumnya, Nina Agustina.
Dirangkum Suara.com dari bergagai sumber, berikut rentetan drama Lucky Hakim dalam rangka menjadi Bupati Indramayu.
Baca Juga: Alasan Lucky Hakim Kepada Kang Dedi Mulyadi Setelah Liburan ke Jepang Tanpa Izin
1. Komentar Atas Kekayaan Pejabat Indramayu
Keberanian dari seorang Lucky Hakim patut diacungi jempol.
Mungkin karena artis FTV ini pernah menduduki jabatan sebagai Wakil Bupati Indramayu periode 2021-2024.
Kala itu, Lucky Hakim tak lain berpasangan dengan sang sendok emas asal Indramayu, Nina Agustina.
Sayang sekali, kewajiban dan tanggung jawab tersebut tidak diselesiakna oleh Lucky Hakim hingga akhir.
Usai mengundurkan diri, Lucky menyindir kekayaan dari mantan rekannya, Nina Agustina.

Lucky Hakim menyebut bila Indramayu termasuk kabupaten termiskin, namun dengan bupati terkaya di Jawa Barat.
"Kabupaten Indramayu adalah termiskin rakyatnya se-Jawa Barat, bupatinya termasuk yang terkaya di Jawa Barat," ucap Lucky Hakim 2024 lalu.
2. Kisruh Panas dengan Nina Agustina
Bukan rahasia bagi publik bila Lucky Hakim dan Nina Agustina terseret kisruh yang cukup panas tahun lalu.
Selain sentilan soal kekayaan, Lucky Hakim hadir dengan mengkritisi sikap Nina Agustina yang diduga sempat mengancam untuk melaporkan warga sendiri.
Ancaman dilatarbelakangi dari tudingan Nina Agustina bahwa dirinya dan pengawal dicegat oleh para pendukung Lucky Hakim.
"Kenapa kamu mencegat saya seperti ini? Maksudnya apa dua dua begini, ngapain? Saya jalan baik-baik, mereka (termasuk pendukung) angka 2 (nomor urut cabup Lucky Hakim)," kata Nina Agustina.
Saat itu, mantan rekan ini berkompetisi untuk merebut kursi Bupati Indramayu.
Lucky Hakim pun tak gentar dan memberikan tanggapan yang sebenarnya elegan, dengan menyinggung mobil yang ditumpangi Nina Agustina.
"Maaf ibu bupati bu Nina, masyarakat Indramayu itu mungkin lugu tak bisa membedakan antara mobil Fortuner hitam sama mobil Pajero hitam, karena mobil di depan kita itu sama-sama mobil polisi," imbuhnya kemudian.

3. Janji Manis kepada Warga
Masih dalam nuansa Pilkada, Lucky Hakim sempat memberikan sebuah janji yang manis sambil menyentil Nina Agustina.
Lucky Hakim siap menggantikan atau justru mengisi kekurangan Nina Agustina yang diduga abai soal keadaan jalan di Indramayu.
"Warga Desa Bunder Kolot Kecamatan Widasari Kabupaten Indramayu mengeluhkan jalanan yang rusak parah namun tidak kunjung diperbaiki," bunyi keterangana dalam video yang dibagikan Lucky Hakim.
Lucky Hakim siap memasukkkan agenda perbaikan jalan ke dalam prioritas 100 hari pertamanya menjabat.
"Kalau memang Bupati incumbent enggak sanggup benerin, insya Allah nanti saya masukan ke program 100 hari pertama saya," ucap Lucky Hakim.
Kini, kinerja Lucky Hakim masih dipertanyakan, terutama usai berlibur ke luar negeri tanpa meminta izin.
Menurut keterangan Gubernur Jawa Barat Dedi Mulyadi, Lucky Hakim terancam diberhentikan selama beberapa bulan.
"Ada di undang-undangnya itu. Diberhentikan selama, dilihat undang-undangnya, diberhentikan selama berapa tuh, selama tiga bulan. Lihat ada undang-undangnya," ucap Dedi Mulyadi.