Lucky Hakim Minta Maaf ke Dedi Mulyadi, Sanksi Pemberhentian Sementara Tetap Berlaku

Senin, 07 April 2025 | 15:00 WIB
Lucky Hakim Minta Maaf ke Dedi Mulyadi, Sanksi Pemberhentian Sementara Tetap Berlaku
Lucky Hakim kena tegur Dedi Mulyadi (Instagram)
Follow Suara.com untuk mendapatkan informasi terkini. Klik WhatsApp Channel & Google News

Suara.com - Gubernur Jawa Barat Dedi Mulyadi membagikan kabar terbaru mengenai tegurannya terhadap Bupati Indramayu Lucky Hakim, yang liburan ke Jepang tanpa meminta izin terlebih dulu ke atasan.

Dedi Mulyadi mengatakan bahwa Lucky Hakim telah meminta maaf secara pribadi pada Minggu (6/4/2025) malam. Sang bupati juga menjelaskan alasannya pergi liburan di hari-hari cuti bersama Idulfitri.

"Konumikasi tadi malam, Pak Lucky Hakim sudah berkomunikasi dengan saya dan dia menyampaikan permintaan maaf karena tidak mengajukan izin terlebih dahulu, bepergian ke Jepang," tutur Dedi Mulyadi, dikutip dari akun TikTok-nya pada Senin (7/4/2025).

Dedi Mulyadi menambahkan, "Itu dilakukan untuk memenuhi keinginan anak-anaknya. Ya, saya pikir, Pak Lucky Hakim punya hak untuk bepergian ke luar negeri. Tetapi gimana ya? Memang ada aturannya."

Politisi yang juga pemerhati lingkungan ini memahami bahwa berlibur pada masa-masa cuti bersama memang hak orang-orang yang bekerja. Tetapi, itu menjadi pengecualian bagi para kepala daerah.

Dedi Mulyadi pun menjelaskan runtutan izin yang harus dilakukan kepala daerah untuk bepergian ke luar negeri. Minimal, izin tersebut disampaikan satu minggu sebelum keberangkatan.

"Betul bahwa itu adalah hak pribadi, boleh berlibur apalagi di hari libur dan cuti lebaran," imbuhnya lebih lanjut.

"Tetapi bahwa untuk gubernur, bupati, wali kota, wakil gubernur, wakil wali kota, yang kalau melakukan perjalanan ke luar negeri harus mendapat izin dari Mendagri, suratnya diajukan melalui Gubernur Jawa Barat. Jadi memang ada aturannya," katanya lagi memaparkan.

Bila aturan tersebut dilanggar, tentu Lucky Hakim akan mendapat sanksi sesuai dengan Undang-Undang (UU) yang berlaku.

Baca Juga: Jordi Onsu Terus Dikabarkan Mualaf, Warganet Beri Kesaksian: Masih ke Gereja di Senayan City

"Kalau melanggar ya memang sanksinya agak berat ya, yaitu diberhentikan selama tiga bulan, setelah itu nanti menjabat kembali. Ketentuannya seperti itu," tegas Dedi Mulyadi.

Dedi Mulyadi menegur Lucky Hakim melalui media sosial dan pesan WhatsApp

Sebelumnya, Dedi Mulyadi mengungkapkan bahwa ia sudah berusaha menghubungi Lukcy Hakim melalui pesan WhatsApp (WA). Namun, sang bupati sama sekali tidak memberi respons.

Hingga pada akhirnya Dedi Mulyadi menegurnya lewat postingan di media sosial. Baik di akun Instagram maupun akun TikTok pribadinya.

"Enggak ada (izin). WA enggak ada," kata Dedi Mulyadi, dikutip dari rekaman wawancara dengan seorang wartawan.

Dedi Mulyadi melanjutkan, "Saya enggak pernah tuh, Lucky Hakim ke saya WA misalnya, ke Jepang enggak. Makanya saya beberapa kali WA enggak ada respons."

"Saya beberapa kali WA memberikan pemberitahuan kegiatan, memberitahukan ini, enggak ada respons. Saya pikir enggak ada respons karena jarang buka WA. Ternyata ada di Jepang," kata Dedi lagi.

Dedi Mulyadi menegaskan bahwa setiap kepala daerah seharusnya standby atau siaga di hari-hari besar seperti Idulfitri. Pasalnya, itu adalah masa-masa keos atau munculnya masalah di tengah masyarakat.

"Seharusnya pada saat bulan lebaran begini, para pejabat tuh ada di tempat. Ada di tempat. Kan, harus silaturahmi kita, halal bihalal kita kan dengan warga kita, bukan warga luar negeri," ucapnya menyindir.

"Kemudian, juga kan problem, berbagai problem bisa terjadi ketika lebaran. Arus macet, kemudian berbagai peristiwa sering terjadi. Kemudian situasinya juga, bencana. Makanya harus standby. Bukan pergi ke luar negeri, apalagi ke luar negerinya tanpa izin," tegasnya.

Sementara dalam postingannya di media sosial, Dedi Mulyadi mengunggah kompilasi foto liburan Lucky Hakim di Jepang. Bahkan, ia menyisipkan potret keluarga sang bupati saat mengunjungi Disneyland Tokyo.

"Selamat berlibur Pak Lucky Hakim. Nanti kalau ke Jepang lagi, bilang dulu ya," kata Dedi Mulyadi menegur dalam caption.

Akibat dari tindakan Lucky Hakim tersebut, pria yang pernah mengundurkan diri dari jabatan Wakil Bupati Indramayu itu akan dipanggil oleh Kementerian Dalam Negeri (Kemendagri) sepulangnya ke Indonesia.

BERITA TERKAIT

REKOMENDASI

TERKINI