Seperti saat kemarin tampil, meski ini merupakan proyek solo, Ibnu Barahumim dibantu beberapa orang yang bermain musik.
"Gue punya ide bikin lagu seperti ini, lu mau nyumbang kayak gimana? Atau mau nambahin apa? Tapi kan, at least this is me gitu lho," ucapnya.
Ibnu Barahumim pun tak mempersoalkan jika nantinya ada yang tidak suka dengan lagu-lagu ciptaannya. Sebab merujuk pada definisi nama tersebut, inilah karya yang hadir dari sisi lainnya.
"ibaratnya punya, apa sih? Punya taring untuk bilang, 'ini kan lagu gue. Kayak gitu. Kalau memang nggak mau, yaudah nggak apa-apa. Gue nggak bisa meraksa juga kan orang," tutur Ibnu Barahumim.
![Ibnu Barahumim, vokalis Halfrotten yang manggung di Jakarta Lebaran Fair 2025 saat ditemui di Jiexpo Kemayoran, Jakarta Pusat pada Selasa (1/4/2025). [Suara.com/Rena Pangesti]](https://media.suara.com/pictures/653x366/2025/04/06/82503-ibnu-barahumim-vokalis-halfrotten.jpg)
Salah satu lagu yang dibawakan dalam Jakarta Lebaran Fair 2025 kemarin adalah 'Tenangku untuk Tenangmu'.
Siapa yang menyangka bahwa lagu bernuansa sendu ini mengisahkan tentang sebuah potret keluarga.
"Dalam suatu keluarga itu kadang-kadang, tidak selamanya ideal ya," kata Ibnu Barahumim mengawali cerita.
"Kita selalu bilang orangtua di atas segala-galanya. Tapi faktanya, ada kok anak yang baru dilahirkan terus ditaro di kantong kresek sama orangtuanya," imbuhnya.
Maka dalam lirik tersebut, Ibnu Barahumim pun menyinggung soal tak seharusnya mereka dibuang, tapi dicintai sepenuh hati.
Baca Juga: Panasnya Konser Solo ke-2 Jay B di Jakarta, Bawakan Lagu-Lagu GOT7 Hingga Hadirkan Suasana 'Disko'
"Makanya dari liriknya itu, aku menggambarkan sosok ibu itu seharusnya cinta tanpa pembuangan. Nggak ada namanya ibu yang membuang anak. Tidak ada juga ayah yang tidak mengucurkan keringat untuk keluarga," jelas Ibnu memaparkan.