Suara.com - Deddy Mizwar menjadi aktor lainnya yang melayat ke Rumah Duka Sentosa, RSPAD Gatot Subroto, Jakarta Pusat tempat jenazah aktor Ray Sahetapy disemayamkan.
Aktor 70 tahun tersebut datang bersama sang istri, R. Giselawati Wiranegara pada Kamis (3/4/2025).
Deddy Mizwar lalu mengungkap bahwa dia sudah lama mengetahui kabar Ray Sahetapy sakit. Deddy bersama teman-teman satu kuliahnya juga sempat menjenguk Ray di kediamannya beberapa bulan lalu.
"Beberapa bulan lalu, saya dan teman-teman menjenguk di rumahnya ramai-ramai, di Kelapa Gading. Saat itu habis acara ulang tahun, kami teman-teman kuliah berinisiatif menjenguk," kata Deddy Mizwar.
Bintang sinetron Para Pencari Tuhan tersebut lalu mengungkap bahwa kondisi Ray Sahetapy saat itu sudah payah. Sang aktor telah amnesia dan sulit diajak berkomunikasi.
"Dia (Ray) sudah lupa-lupa ingat, sudah amnesia, sudah enggak ngenalin orang, susah komunikasi. Karena sudah begitu kita berdoa aja karena sudah sulit kembali seperti sedia kala kan," ujar Deddy.
Dalam kesempatan yang sama, Deddy Mizwar bercerita kenangannya bersama Ray Sahetapy. Deddy dan Ray bermain banyak proyek layar lebar bersama.
"Almarhum orangnya serius ya, saya main banyak film dengan dia. Ada film yang bagus, ada juga film ecek-ecek, banyak film komedi maupun lebih serius seperti opera Jakarta. Jadi, ada banyak lah," tutur Deddy.
Baca Juga: Puluhan Tahun Jadi Mualaf, Kebaikan Ray Sahetapy Diungkap Orang Terdekat
Selain itu Deddy Mizwar pun mengatakan almarhum merupakan orang yang asyik diajak berdiskusi.
"Kami ada kenangan sebagai teman diskusi yang menyenangkan, kadang-kadang sepakat, kadang-kadang enggak sepakat," imbuh pemilik rumah produksi Demi Gisela Citra Sinema ini.
"Kami juga enggak ngotot-ngototan begitu, ada yang kami sepaham, sepakat, ada juga yang enggak, sebagai teman diskusi ya menarik," tutur Deddy Mizwar.
Adapun Deddy Mizwar juga menilai almarhum Ray Sahetapy merupakan aktor berdedisasi tinggi buat perfilman Tanah Air.
"Ray ini memang perjalanan kariernya panjang, dari dunia teater ke dunia film. Pertama film Gadis, ketemu Mbak Dewi (Dewi Yull, mantan istri), itu ya cukup panjang. Dan sama-sama saya berkembang, saya duluan berapa tahun baru dia," imbuh Deddy Mizwar.
Sebagaimana diketahui, Ray Sahetapy meninggal dunia di usia 68 tahun pada Selasa (1/4/2025) sekira pukul 21.04 WIB. Sang aktor berpulang saat tengah dirawat di RSPAD Gatot Subroto, Jakarta Pusat.
Kabar duka ini pertama kali dibagikan oleh sang anak, Surya Sahetapy melalui unggahan Instagram pada Selasa (1/4/2025) malam.
![Ray Sahetapy [Suara.com/Sumarni]](https://media.suara.com/pictures/653x366/2018/10/01/93300-ray-sahetapy.jpg)
"Selamat jalan, Ayah! @raysahetapy . We always cherish the memories of our time with you," tulis Surya Sahetapy sebagai caption.
Melalui unggahan itu pula, Surya Sahetapy menuliskan pesan menyentuh dimana dirinya menitipkan salam untuk sang kakak, Gisca Sahetapy yang sudah lebih dulu berpulang.
"Titip salam cinta dan kangen ke kak Gisca!," tuturnya.
Ray Sahetapy sendiri berpulang usai berjuang melawan penyakit komplikasi yang dideritanya. Sejak 2017 lalu dia terkena diabetes, lalu di tahun 2023 mengalami serangan stroke, hingga dirawat selama satu bulan di rumah sakit sebelum meninggal dunia.
Saat ini, jenazah Ray Sahetapy tengah disemayamkan di Rumah Duka Sentosa, RSPAD Gatot Subroto, Jakarta Pusat sebelum dimakamkan di TPU Tanah Kusir, Jakarta Selatan pada Jumat (4/4/2025) besok.
Ray Sahetapy menjadi salah satu aktor yang cukup panjang perjalanan kariernya di dunia film Indonesia. Dia memulai kariernya lewat film Gadis, bersama Dewi Yull yang kemudian menjadi istrinya.
Seperti yang disebut Deddy Mizwar, Ray Sahetapy tidak saja membintangi film-film besar, tapi juga film kecil seperti genre komedi seperti dalam film Kanan Kiri OK bersama Ida Iasha, Curi-Curi Kesempatan bersama Nurul Arifin dan lainnya.
Di kondisi film Nasional bangkita pada awal tahun 2000, Ray Sahetapy tetap dipercaya sejumlah sutradara untuk membintangi sejumlah film. Kemampuan aktingnya kembali dipuji setelah membintangi film The Raid 2.
Ray Sahetapy sebenarnya tembus internasional setelah membintangi film Captain America: Civil War (2016). Namun sayangnya, adegan Ray untuk film ini dihapus atas berbagai pertimbangan.