Suara.com - Dunia perfilman Indonesia kehilangan salah satu aktor terbaiknya, Ray Sahetapy, yang meninggal dunia pada Selasa (1/4/2025).
Meski telah berpulang, karyanya tetap dikenang, termasuk keterlibatannya dalam salah satu film terbesar Marvel, "Captain America: Civil War."
Sayangnya, adegan yang menampilkan sang aktor tidak masuk dalam versi akhir film garapan Russo Brothers tersebut.
Adegan tersebut hanya dapat ditemukan dalam The Infinity Saga Box Set, yang menghadirkan berbagai cuplikan yang dihapus dan proses di balik layar Marvel Cinematic Universe (MCU).
Perjalanan Ray Sahetapy ke Marvel
Ray Sahetapy dikenal sebagai aktor kawakan yang telah membintangi berbagai film besar, salah satunya "The Raid" (2012) yang sukses di kancah internasional.
Berkat penampilannya yang memukau di film tersebut, dia menarik perhatian sineas Hollywood.

Sutradara "The Raid," Gareth Evans, memberikan rekomendasi yang akhirnya membuka jalan bagi Ray ke Marvel.
Menariknya, mantan suami Dewi Yull ini mendapat peran dalam "Captain America: Civil War" tanpa harus melalui proses audisi.
Baca Juga: 3 Beda Film Pabrik Gula Versi Cut dan Uncut, Pahami Dulu Sebelum Nonton!
Dalam film bertabur bintang MCU tersebut, dia memerankan seorang manajer lelang pasar gelap yang menjual barang-barang peninggalan mantan agen Hydra.
Adegan ini menampilkan suasana tegang di mana karakter Ray mengawali acara dengan pernyataan yang penuh wibawa.
Dengan bahasa Indonesia, dia menjelaskan berbagai barang berharga yang dilelang, termasuk senjata dan artefak yang pernah digunakan oleh Winter Soldier (Sebastian Stan).
Adegan Ray Sahetapy dengan Zemo
Lelang yang awalnya berjalan lancar berubah menjadi momen penuh ketegangan ketika Helmut Zemo (Daniel Bruhl) memasuki ruangan.
Dengan sikap meremehkan, Zemo mengejek barang-barang yang dilelang, membuat suasana semakin panas.
Dialog di antara mereka menambah ketegangan sebelum akhirnya Zemo mengungkap niat sebenarnya.
Karakter kunci dalam film tersebut datang bukan untuk membeli, tetapi untuk merebut sesuatu yang lebih berharga.
Puncak adegan ini terjadi ketika Zemo menyebarkan gas beracun ke seluruh ruangan.
Peserta lelang satu per satu tumbang, termasuk karakter yang diperankan Ray Sahetapy.
Dalam keadaan sekarat, Ray sempat melihat Zemo berjalan menuju rak penyimpanan dan mengambil sebuah buku catatan merah dengan bintang emas di sampulnya.
Buku tersebut menjadi elemen penting dalam alur cerita Civil War, karena berisi kode yang digunakan Zemo untuk mengaktifkan kembali Bucky Barnes sebagai mesin pembunuh.
Kenapa Adegan Ini Dihapus?
Dalam versi final film yang dirilis, Zemo hanya terlihat mendatangi rumah mantan agen Hydra untuk memperoleh informasi, tanpa memperlihatkan bagaimana dia mendapatkan buku catatan tersebut.
Marvel Studios memutuskan untuk menghapus adegan pasar gelap ini, kemungkinan besar demi efisiensi alur cerita dan durasi film.
Namun, adegan yang telah diperankan dengan begitu apik oleh Ray Sahetapy tetap menjadi salah satu cuplikan yang menarik dan sayang untuk dilewatkan.
Kini, dengan dirilisnya The Infinity Saga Box Set, penggemar MCU di Indonesia bisa menyaksikan adegan ini untuk menghargai dedikasi Ray Sahetapy.
Meski hanya muncul sebentar, kehadirannya memperkaya dunia Marvel dengan nuansa misterius dan menegangkan khas film-film aksi berkualitas.
Perjalanan Ray Sahetapy di kancah perfilman menginspirasi aktor Indonesia lainnya untuk menembus Hollywood.
Tak hanya itu, Ray juga menunjukkan bahwa talenta lokal mampu bersaing di industri internasional.
Dari film-film klasik Indonesia hingga proyek besar seperti "The Raid" dan "Captain America: Civil War," dia telah meninggalkan jejak yang akan selalu dikenang.
Kontributor : Chusnul Chotimah