Suara.com - Nama Najwa Shihab menjadi sorotan publik terkait dengan spekulasi dirinya akan masuk kabinet pemerintahan Prabowo Subianto.
Netizen menduga bahwa jurnalis kondang yang akrab disapa Nana ini akan menggantikan Meutya Hafid sebagai Menteri Komunikasi dan Digital (Menkomdigi).
Isu ini mencuat setelah sikap bungkam Najwa Shihab terhadap polemik Rancangan Undang-Undang (RUU) TNI. Publik menilai sikap diam Najwa tidak biasa mengingat dirinya dikenal sebagai jurnalis yang kritis dan vokal terhadap isu-isu nasional.
Di berbagai platform media sosial, banyak netizen yang menduga Najwa sedang dalam proses masuk ke pemerintahan, sehingga dia memilih untuk diam saja. Namun, hingga kini belum ada pernyataan resmi dari pemerintah terkait isu Najwa Shihab masuk kabinet dengan mengisi kursi menteri.
Jika Najwa benar-benar masuk ke dalam kabinet, perubahan besar dalam dunia komunikasi digital Indonesia mungkin bisa terjadi.
Latar Belakang Pendidikan dan Karier Najwa Shihab

Lahir pada 16 September 1977, Najwa Shihab dibesarkan dalam keluarga religius yang menekankan pentingnya pendidikan.
Sejak kecil, dia telah mendapatkan pendidikan yang baik, dimulai dari TK Al-Quran Makassar, lalu melanjutkan sekolah dasar di Madrasah Ibtidaiyah Nurul Hidayah (1984-1990).
Pendidikan menengahnya ditempuh di SMP Al-Ikhlas, Jakarta Selatan (1990-1993), sebelum akhirnya melanjutkan ke jenjang SMA dan kuliah.
Anak dari cendekiawan Quraish Shihab ini adalah alumni Fakultas Hukum Universitas Indonesia angkatan 1996.
Baca Juga: Didit Prabowo Lebaran ke Megawati, SBY dan Jokowi, PAN: Ini Perlu Dicontoh Tokoh Politik di Daerah
Meskipun memiliki latar belakang pendidikan hukum, dia lebih memilih berkarier di dunia jurnalistik dibandingkan menjadi pengacara atau jaksa. Sejak SMA, Najwa memang sudah menunjukkan kecerdasan dan wawasan luas dengan terpilih mengikuti program American Field Service di Amerika Serikat.