Suara.com - Pengalaman unik dialami dokter Richard Lee kala merayakan Idul Fitri perdana sebagai mualaf.
Dipantau Suara.com pada Rabu (2/4/2025), dokter Richard Lee sebenarnya tidak menggelar Open House seperti yang lain. Namun, tamu yang datang sama sekali tidak terduga.
Bukan keluarga ataupun sanak saudara satu agama, seorang pastor justru mendatangi rumahnya.
Bukan sembarang pastor, sosok yang dipanggil akrab oleh dokter Richard Lee dengan sebutan lain Romo tersebut adalah pastor parokinya sebelum meninggalkan agama Katolik.
"Aku tidak terima tamu. Aku tidak (menggelar) Open House. Tapi hari ini aku kedatangan tamu istimewa," kata dokter Richard Lee yang disambut tawa oleh sang Romo.
"Ada Romo," lanjut dokter Richard Lee.
"Saya Romo Harry Subekti," kata sang Romo di depan kamera.
"Ini Romo paroki saya yang lama. Beliau datang ke sini, bertamu," jelas dokter Richard Lee.
Kedatangan Romo Harry Subekti semakin spesial mengingat beliau adalah tamu pertama dokter Richard Lee di hari penuh kemenangan ini.
Baca Juga: Ustaz Derry Sulaiman Klarifikasi Usai Dituding Paksa Bobon Santoso Mualaf
"Romo tamu pertama saya," ungkap dokter Richard Lee.
Romo Harry Subekti menjelaskan bila kedatagannya memang bertepatan dengan hari libur Idul Fitri.
Momen bertamu semakin indah dengan jamuan dari tuan rumah yang tak lain dokter Richard Lee, yaitu berupa ketupat.
Sayangnya, momen bertamu yang ditampilkan di dalam video tidak berdurasi lama.
Dokter Richard Lee siap mengantar Romo Harry Subekti kembali ke Gereja Katolik Paroki Santo Petrus Palembang.
Sebelum mengantar, sebuah pertanyaan dilemparkan oleh dokter Richard Lee dengan lembut.

Suami Reni Effendi ini bertanya-tanya apakah dirinya masih diperbolehkan berkunjung ke gereja usai menjadi mualaf.
"Saya masih boleh (pergi) ke gereja, Romo?" tanya dokter Richard Lee.
"Boleh lah, siapa melarang?" kata Romo Harry.
Romo Harry Subekti menegaskan pula bahwa dokter Richard Lee tidak akan ditolak jika berkunjung ke Gereja Katolik Paroki Santo Petrus Palembang.
"Nggak ditolak kan, Romo?" tanya Richard Lee lagi.
"Itu gerejamu. Boleh lah (berkunjung). Ayo," ajak Romo Harry
Dokter Richard Lee ternyata menjadi sopir pribadi bagi Romo Harry, dengan mempersilakan sang Romo duduk di belakang.
Selama perjalanan, Romo Harry memberikan pernyataan yang ditunggu-tunggu.
Sebagai seorang tokoh agama lama yang dianut Richard Lee, Romo Harry mengaku kaget kala mendengar sang dokter berpindah keyakinan.
Rasa sedih tentu saja tidak tertampik.
"Bahwa dokter Richard Lee menjadi mualaf itu, udah ada berita. Kaget? Ya kaget lah karena orang dekat saya ya," tutur Romo Harry Subekti.
"Kalau gak kenal, saya nggak kaget banget. Sedih ya, berita itu. Saya sedih," jelas Romo Harry.
Walaupun begitu, Romo Harry tetap menghargai keputusan yang diambil oleh dokter Richard Lee.
"Saya harus menghargai pilihan orang. Dokter Reni mengatakan juga tidak berkeberatan (soal) perpindahan agama dokter Richard," lanjut Romo Harry.
Menyambung pernyataan Romo Harry Subekti, dokter Reni Effendi memang tidak mempermasalahkan perpindahan agama sang suami.
Bahkan dikabarkan bila Reni Effendi juga memutuskan berpindah agama.
Bukan Islam, istri Richard Lee tersebut diduga berpindah keyakinan dari Katolik ke Buddha.
Terkait agama Richard Lee yaitu Islam, Reni Effendi terpantau selalu memberikan dukungan.
Termasuk ketika Richard Lee masih belajar agama Islam beberapa tahun terakhir.
Kini, saat Idul Fitri dirayakan perdana, Reni Effendi menyediakan ketupat yang dibelinya di daerah sekitar untuk menyenangkan suami yang sudah mualaf, dokter Richard Lee.