Suara.com - Perayaan Idul Fitri tahun ini menyisakan kepedihan bagi keluarga Mat Solar. Untuk kali pertama, mereka melewati hari tanpa sang kepala keluarga.
Cerita pilu datang dari salah satu putra Mat Solar, Haidar yang belum bisa menyembunyikan kesedihannya karena melewati perayaan Idul Fitri tanpa ayahnya.
"Semua anak yang ditinggal sama ayahnya, pasti ada sedihnya. Apalagi, ini Lebaran pertama tanpa ayah. Jadi, sedih banget," aku Haidar usai ziarah ke makam Mat Solar di kawasan Ciputat, Tangerang Selatan, Senin (31/3/2025).
Haidar jadi salah satu anak Mat Solar yang paling dekat dengan sang ayah semasa hidup, apalagi semenjak sang pesinetron sakit.
"Menurutku ya, paling deket sama aku. Kan kakakku juga udah nggak di rumah, sisa aku doang sama mama," jelas Haidar.
![Mat Solar. [Instagram]](https://media.suara.com/pictures/653x366/2025/03/20/59976-mat-solar.jpg)
"Setiap hari, aku jagain ayah. Kayak selalu lihatin ayah kalau lagi baca atau apa. Aku juga selalu bantuin ayah untuk berdiri dan lain-lain," lanjutnya.
Masih lekat pula dalam ingatan Haidar, bagaimana kebiasaan Mat Solar semasa sehat dan kini mungkin tidak akan terulang lagi dari anggota keluarga lain.
Mulai dari kebiasaan berkeliling bersama Mat Solar untuk bersilaturahmi dengan anggota keluarga yang lain selama Idul Fitri.
"Pas ayah masih hidup, kami selalu bareng-bareng sama ayah. Pergi ke rumah saudara dan lain-lain," kenang Haidar.
Baca Juga: Sepi, Begini Suasana Lebaran Hari Pertama di Bundaran HI
Ada juga satu momen ikonik Mat Solar yang biasa dilakukan setiap perayaan Idul Fitri di kalangan keluarga.
"Dulu, ayah biasanya suka nyebar duit. Ayah nyebar duit, terus bagi-bagi THR juga," jelas Haidar.
Haidar juga merindukan momen berfoto bersama keluarga besar, lengkap dengan sosok Mat Solar di dalamnya.
"Sama foto keluarga bisa bareng-bareng sih. Itu kangen banget," aku Haidar.
Kini, Haidar tinggal bisa mengenang sosok Mat Solar lewat masakan khas kesukaannya yang disajikan setiap perayaan Idul Fitri.
"Ayah itu suka banget makanan buatan mama, yaitu ketupat sayur sama rendang. Ayah suka banget," papar Haidar.
![Ziarah makam keluarga Mat Solar di Makam Wakaf H. Daiman di kawasan Ciputat, Tangerang Selatan, Senin (31/3/2025). [Suara.com/Adiyoga Priyambodo]](https://media.suara.com/pictures/653x366/2025/03/31/80304-ziarah-makam-keluarga-mat-solar.jpg)
"Sampai tahun ini, makanannya tetep ada. Cuma gimana ya, ayah udah nggak bisa makan juga. Kangen sih," imbuhnya.
Sebagai informasi, Nasrullah atau Mat Solar meninggal dunia pada 17 Maret lalu di Rumah Sakit Pondok Indah, Jakarta di usia 62 tahun.
Sejak 2017, Mat Solar menderita stroke yang membuatnya tidak aktif lagi di dunia hiburan Tanah Air.
Sempat dirawat intensif hingga menjalani terapi, kondisi kesehatan Mat Solar malah terus menurun dari tahun ke tahun hingga akhirnya berpulang.
Mat Solar sendiri semasa hidup mulai dikenal publik berkat perannya sebagai Bajuri di sitkom Bajaj Bajuri.
Bajuri jadi sosok ikonik di era 2000-an hingga membuat Mat Solar sendiri kalah tenar dengan karakter fiktif yang ia perankan.
Kala itu, Mat Solar beradu akting dengan Rieke Diah Pitaloka yang berperan sebagai Oneng. Sama seperti Mat Solar, sosok Oneng begitu melekat dalam diri Rieke bahkan sampai saat ini.
Rieke Diah Pitaloka pun jadi salah satu artis yang begitu terpukul dengan kepergian Mat Solar.
Selain faktor kedekatan karena perannya sebagai Oneng di Bajaj Bajuri, Rieke Diah Pitaloka sempat berjanji membantu Mat Solar menyelesaikan masalah sengketa tanah imbas pembangunan tol Cinere-Serpong.
Untungnya, sengketa tanah Mat Solar berakhir damai pada 20 Maret, atau tiga hari selepas ia menghembuskan napas terakhir.
Keluarga Mat Solar berbagi uang ganti rugi dari pihak pengelola pembangunan jalan tol sebesar Rp3,3 miliar, dengan Muhammad Idris selaku pemilik tanah sebelumnya.
Ahli waris Mat Solar menerima ganti rugi sebesar Rp2,2 miliar. Sedangkan Muhammad Idris mendapat jatah Rp1,1 miliar.