Apesnya, Roy Marten dan Dwi Yan malah menghadapi masalah dalam bisnis tambang yang sedianya akan mereka geluti.
Baru diketahui Roy Marten dan Dwi Yan bahwa eks karyawan Herman Trisna, Daniel Chandra sudah mengambil alih perusahaan diam-diam sejak 2021.
Rencana kerja sama Roy Marten dan Dwi Yan dengan Herman Trisna akhirnya tidak terwujud. Mereka pada akhirnya malah membantu Herman melaporkan Daniel atas dugaan pemalsuan akta PT BBI ke Mabes Polri.
Di tahun yang sama, Herman Trisna mendapati dugaan praktek pertambangan ilegal yang dilakukan PT BBI di bawah Daniel Chandra di Jambi.
![Aktor dan pesinetron Dwi Yan di kawasan Kalimalang, Jakarta, Jumat (28/3/2025). [Suara.com/Adiyoga Priyambodo]](https://media.suara.com/pictures/653x366/2025/03/30/58611-dwi-yan.jpg)
Lagi-lagi dengan bantuan Roy Marten dan Dwi Yan, Herman Trisna melaporkan Daniel Chandra ke Polda Jambi atas dugaan aktivitas pertambangan ilegal.
Butuh dua tahun untuk kepolisian membuktikan laporan Herman Trisna dan melakukan penangkapan terhadap Daniel Chandra.
Kondisi itu turut membuat karier Dwi Yan di dunia seni peran terhambat, karena harus ikut mengawal proses hukum terhadap laporan Herman Trisna.
"Makanya di dunia sinetron sama film jadi agak tertinggal nih. Mulai banyak pemain-pemain baru," tutur Dwi Yan.
Harga yang ditawarkan ke Dwi Yan untuk syuting pun juga mengalami penurunan di beberapa tawaran terakhir yang diajukan kepadanya.
Baca Juga: Pram-Doel Dituding Curang oleh Kubu Rido, Roy Marten: Yang Kalah Memang Selalu Begitu
"Ternyata pas gue balik lagi, udah mulai berubah ya. Jujur aja ya, udah sedikit berubah tarifnya. Kalau urusan cerita mah, ya semua sama kok. Urusan tokoh juga, udah umur segini, mau jadi apa lagi? Ya belum ada yang nyangkut lah, belum rezeki," beber Dwi Yan sambil tertawa.