Pabrik Heni Sagara sendiri telah dikonfirmasi bebas merkuri dan aman diedarkan.
"BPOM dengan tegas mengklarifikasi bahwa informasi yang beredar di media sosial mengenai adanya pabrik kosmetik tertentu yang dinarasikan telah diajukan ke pengadilan oleh BPOM sebanyak dua kali, namun selalu gagal adalah informasi yang sama sekali tidak benar," tegasnya.
"Dan pabrik yang dimaksud tidak teridentifikasi sebagai pabrik pemasok merkuri. Tuduhan semacam ini tidak memiliki dasar fakta dan dapat merugikan reputasi pabrik yang telah mematuhi regulasi," imbuhnya.
![Heni Purnamasari atau Heni Sagara saat konferensi pers di Pasar Baru, Jakarta Pusat pada Kamis (17/10/2024). [Suara.com/Rena Pangesti]](https://media.suara.com/pictures/653x366/2024/10/17/77365-heni-purnamasari-atau-heni-sagara.jpg)
Adapun sebelumnya, pada Oktober 2024 lalu, pihak Heni Sagara membenarkan bahwa pabrik kosmetik miliknya sempat disegel BPOM lantaran ada mekanisme administrasi yang dilanggar. Hal ini ditemukan BPOM dari hasil pemeriksaan.
Pemeriksaan dilakukan BPOM usai produk skincare Heni Sagara ramai dituding mengandung merkuri dan berbahaya untuk kulit.
"Karena berita ini viral, sampai lah ke BPOM sebagai badan pengawas. BPOM turun ke Sumedang, mereka melakukan pemeriksaan," kata Johannes Oberlin selaku kuasa hukum Heni Sagara dalam konferensi pers yang digelar di Pasar Baru, Jakarta Pusat.
"Dalam pemeriksaan, ada mekanisme yang masih kurang secara administrasi. Saat ditemukan BPOM, ada pelanggaran administrasi terkait beberapa produk kosmetik," sambungnya.
Johannes Oberlin mengatakan, pelanggaran administrasi yang dilakukan pabrik Heni Sagara terkait penjelasan cara pabrik tersebut bekerja.
Sang kuasa hukum juga menegaskan bahwa BPOM sudah lebih dulu memeriksa racikan bahan skincare milik Heni Sagara dan dinyatakan aman.
Baca Juga: Adu Kekayaan Nikita Mirzani Vs Heni Sagara, Ramai Dibicarakan Gegara Mafia Skincare
"Pabrik itu tidak mengeluarkan racikan, karena itu ada di klinik, farmasi. Hasil pemeriksaan BPOM, tidak ada ditemukan bahan berbahaya seperti hidrokuinon atau merkuri," tegas Johannes.