Lukman Sardi, Chief Executive Officer Kathanika Films sekaligus produser dan salah satu pemain mengaku senang filmnya bisa masuk di Festival tersebut.
"Senang sekali film ini yang juga merupakan proyek pertama dari Kathanika Films bisa masuk kompetisi di JAFF sebelum tayang di bioskop," ujar Lukam Sardi kala itu.
"Kami berharap film ini dapat diapresiasi dan diulas oleh para pecinta film festival dari berbagai sisi, sehingga value dan kesan-kesan dari film ini bisa lebih dulu sampai kepada masyarakat luas sebagai calon penonton nanti di bioskop," tambahnya.

Senada dengan Lukman Sardi, sutradara Teddy Soeriaatmadja mengatakan banyak hal unik bila mengakar film yang bertema tentang keluarga.
"Mengangkat cerita keluarga selalu menjadi perjalanan kreatif yang menantang sekaligus memikat karena di balik tema yang universal dan akrab, tersimpan lapisan kompleksitas emosional yang mendalam. Keluarga, dengan segala dinamikanya, menjadi cerminan kehidupan dari relasi antara anak remaja dan orang tua hingga pergulatan pasangan suami-istri dalam menghadapi trauma yang mereka sembuhkan dengan cara masing-masing," terang sang sutradara.
"Saya percaya, hadirnya film ini bukan sekadar hiburan, tetapi juga sebuah medium yang mampu merangkum dan merepresentasikan spektrum emosi yang begitu kaya," lanjutnya.
Dia pun berharap, film ini bisa memberikan banyak pesan moral bagi para penontonnya.
"Harapan saya, melalui narasi yang otentik dan konflik yang manusiawi, penonton dapat menemukan resonansi, introspeksi, serta pengalaman sinematik yang penuh rasa," ujar Teddy Soeriaatmadja
Baca Juga: Ifan Seventeen Ditunjuk Jadi Direktur Utama, Lukman Sardi Diduga Sindir PFN