Infografis
Suara.com - Sosok Valentinus Resa belakangan ini terus muncul di media sosial karena celetukan-celetukan 'nakal' sebagai host "Meet Nite Live".
Namanya mungkin masih asing, tetapi wajah Valentinus Resa muncul dalam potongan video celetukannya yang terus dibagikan ulang.
Misal soal APBN boncos sebesar Rp31,2 triliun, menurut Valentinus Resa, ayam bisa punah apabila uang tersebut dibelikan ayam geprek.
Selain dikenal dengan sindiran-sindiran pedas sekaligus kocak, penampilan Valentinus Resa pun mencuri perhatian lantaran sedikit mirip Letkol Teddy Indra Wijaya.
Gaya Valentinus Resa dalam membawakan berita pun dinilai seperti seorang Komika, ditambah "Meet Nite Live" punya penonton yang interaktif.
Yuk kenalan lebih jauh dengan pria paling viral di jagat maya saat ini melalui ulasan profil Valentinus Resa berikut.
1. Biodata Valentinus Resa
Valentinus Resa merupakan presenter keturunan Jawa-Ambon kelahiran tahun 1986.
Orangtua Valentinus Resa bekerja di bidang aviasi sehingga tempat tinggalnya berpindah-pindah. Ia lahir di Manado, tetapi pindah ke Jakarta sejak SD.
Baca Juga: Dugaan Perselingkuhan Ridwan Kamil 'Digoreng' Presenter Metro TV: Luar Manis, Dalamnya Palsu
Resa, sapaan akrab Valentinus Resa, menyelesaikan pendidikan di SD Melania III Jakarta, SMP Kanisius Jakarta, SMAN 68 Salemba, dan Institut Ilmu Sosial dan Ilmu Politik (IISIP) Jakarta jurusan Jurnalistik.
Sayangnya akun IG @val_resa milik Valentinus Resa dikunci. Akun Twitter @Resa_MtroTV pun tak lagi aktif sejak 2018.
Oleh sebab itu, kehidupan pribadinya seperti apakah sudah menikah belum dapat dipastikan.
Namun apabila tak ingin ketinggalan celetukan-celetukan nakalnya, dapat mengikuti akun Instagram @meetnitelive.
2. Perjalanan Karier Valentinus Resa
Valentinus Resa mulai mencuri perhatian ketika menjadi host "Meet Nite Live" yang tayang di Metro TV setiap Selasa dan Kamis pukul 10 malam.
Namun karier Valentinus Resa di dunia jurnalistik sudah dimulai sejak 2011.
Valentinus Resa mulai tertarik mempelajari dunia jurnalistik semasa kuliah. Ia suka menulis ringkasan sebuah berita usai membacanya.
Kemampuan jurnalistik Valentinus Resa semakin berkembang ketika terlibat dalam organisasi kampus yang berkaitan dengan media, termasuk magang di sebuah tabloid bola pada 2007.
Rasa cinta Valentinus Resa kepada dunia jurnalis membuatnya tak melanjutkan pendidikan S2 jurusan Manajemen sampai selesai.
Setelah melamar di beberapa stasiun televisi dan media cetak, Valentinus Resa akhirnya diterima Metro TV pada 2011.
Valentinus Resa pernah menjadi staff riset program "Mata Najwa", copywriter Medcom.id divisi olahgara, reporter, kemudian baru menjadi presenter acara bola pada 2014.
Awal karier Valentinus Resa sebagai presenter masih diingatnya, yakni sejak Piala Dunia Brasil 2014, setelah lolos casting.
Resa juga meliput perhelatan F1 dan F2 sehingga tak mengherankan apabila pernah berfoto akrab dengan Valtteri Bottas pada 2017.
Namun yang paling tak bisa dilupakan Resa adalah saat meliput Piala Dunia 2018 di Rusia karena ia berperan sebagai reporter sekaligus bertanggung jawab dalam proses editing.
Selama berkarier di dunia jurnalistik, Valentinus Resa pernah dinominasikan di Asian Television Awards 2022 kategori Best Sport Presenter dan menjadi pemenang Best Presenter di acara Journalist Day 2025 Metro TV.
Butuh waktu 14 tahun untuk Valentinus Resa akhirnya menjadi presenter yang dikenal luas dan viral.
Inspirasi Valentinus Resa mengeluarkan celetukan-celetukan nakal hingga jadi viral ternyata adalah Tukul Arwana.
Sosok Tukul di mata Valentinus Resa bisa membawa suasana menjadi cair meski membicarakan topik berat, selalu berhasil membuat penonton tertawa, dan tak terpaku pada script.
Sama-sama presenter Metro TV, Andy Noya juga menjadi sosok yang menginspirasi Valentinus Resa.
Ternyata gaya Valentinus Resa yang membuatnya jadi viral adalah pembawaannya dalam kehidupan sehari-hari. Sejak SMA, Resa mengaku suka bercanda.
Selama ini Resa tampak kaku karena menjadi presenter yang formal. Beruntung Resa kini membawakan acara "Meet Nite Live" yang membuatnya bisa menjadi diri sendiri.
Kontributor : Neressa Prahastiwi
