Infografis
Akibatnya, Bang Madun memiliki utang Rp250 juta yang dipinjam dari bank. Uang tersebut dipergunakan untuk memperbaiki tempat usaha dan membayar gaji karyawan.
"Warung gue hancur-hancuran. Gue pengen memperbaiki, akhirnya gue pinjam ke bank sampai Rp250 juta," kata Bang Madun ditemui di BSD, Tangerang Selatan pada Rabu (26/3/2025).
Proses perbaikan tersebut membutuhkan waktu yang tak singkat, setidaknya selama dua tahun belakangan ini. Tangis Bang Madun tumpah saat ia mengatakan harus memecat banyak orang karena tidak sanggup memberikan gaji.
"Dari 13 anak buah yang itu janda dan anak yatim, sekarang sisa 4 orang. 9 orang gue pecat dan itu dosa-dosa lu yang menghancurkan gue," kata Bang Madun.
Bang Madun tetap mau mempertahankan karyawan yang berasal dari saudaranya. Sebab kenapa? Dia tidak mau orang-orang sekitar, semuanya mendapatkan dampak yang buruk.
Bahkan Bang Madun sampai didatangi orang bank karena menunggak bayaran. Namun lelaki bernama asli Ahmad Yani ini tetap mempertahankan sisa karyawannya.
"Lu tau nggak? Dulu paling sedikit, gue dapat Rp 10 juta. (Sekarang) Gue pernah dapetin duit Rp250 ribu sehari. Ada enam orang yang mesti gue empanin (kasih bayaran)," kata lelaki yang juga akrab disapa Nyak Kopsah tersebut.
