Suara.com - Berpulangnya Marissa Haque sempat berdampak buruk bagi psikis Ikang Fawzi. Ia sampai dilarikan ke rumah sakit beberapa pekan setelah Marissa meninggal karena depresi.
"Hilang konsentrasi, hilang motivasi. Sebenernya nggak sampai gimana-gimana. Kata dokter sakitnya biasa aja. Cuma ya itu, depresi itu pasti," ungkap Ikang Fawzi kala itu.
Namun, Ikang Fawzi sudah berikrar ke almarhumah Marissa Haque bahwa dirinya dan anak-anak akan berjuang untuk bangkit dari duka kehilangan.
"Kami sama-sama lah. Kami ada duka yang mendalam, dan kehilangan orang yang dicintai. Jadi kami mulai dari sana, bangkit lagi," papar Ikang Fawzi.
Meski tidak mudah, Ikang Fawzi perlahan membuktikan janjinya ke Marissa Haque. Ia mulai rutin mengikuti kegiatan syuting lagi.
![Ikang Fawzi di panggung Lintas Melawai Volume 2, Jakarta, Jumat (11/10/2024). [Suara.com/Adiyoga Priyambodo]](https://media.suara.com/pictures/653x366/2024/10/11/87883-ikang-fawzi.jpg)
"Ya, syuting masih," kata Ikang Fawzi di kawasan Tendean, Jakarta, Rabu (26/3/2025).
Bahkan bukan cuma syuting, Ikang Fawzi berusaha menyibukkan diri dengan berbagai kegiatan agar mengalihkan perhatian dari kenangan-kenangan bersama Marissa Haque.
Salah satunya seperti ikut mengawal proses penyelesaian konflik antara penyanyi dan pencipta lagu terkait performing rights yang belakangan disorot gara-gara pengadilan memenangkan gugatan Ari Bias terhadap Agnez Mo.
Ikang Fawzi adalah salah satu petinggi Federasi Serikat Musisi Indonesia (FESMI), yang ikut mengajukan Amicus Curiae ke Mahkamah Agung (MA) guna membatalkan putusan pengadilan dalam sengketa hak cipta Ari Bias dan Agnez Mo.
Baca Juga: Kini Tinggal Kenangan, Ikang Fawzi Ungkap Kebiasaan Marissa Haque Setiap Rayakan Idul Fitri
"Justru saya harus banyak kegiatan sekarang. Saya jadi bisa lebih memaksakan diri supaya kuat," terang Ikang Fawzi.
"Banyak hal yang sekarang saya harus tanggung jawab. Kayak perusahaan, saya harus bisa apa supaya karyawan bisa jalan terus," imbuh sang musisi.
Semangat untuk tetap berkarya juga mulai muncul lagi dari benak Ikang Fawzi. Satu lagu yang pernah dibuat bersama Marissa Haque akan ia rilis setelah selesai libur Idul Fitri.
"InsyaAllah habis Lebaran, saya mau rilis lagu yang sama istri saya," beber Ikang Fawzi.
Marissa Haque pergi dengan meninggalkan banyak manfaat bagi orang-orang yang dikenalnya. Ikang Fawzi dan anak-anak kini punya misi untuk melanjutkan hal baik yang jadi warisan Marissa.

"InsyaAllah, istri saya sudah berikan yang terbaik. Semoga husnul khatimah. Tinggal kami yang ada di sini berusaha bermanfaat untuk mengurangi dosa kami," jelas Ikang Fawzi.
Sesekali, rasa sepi kehilangan Marissa Haque memang masih terasa dalam batin Ikang Fawzi. Namun, masih ada anak-anak Ikang yang senantiasa mengingatkan ayah mereka akan janji bangkit dari duka selepas Marissa pergi.
"Sisi kesepian keluarga, masih ada anak-anak yang menemaniku terus. Jadi, yang lainnya nggak kepikiran," terang Ikang Fawzi.
"Kami sekarang saling isi aja. Ini musibah dan ujian bersama yang kami rasakan. Ya, aku anggap ini ujian. Istriku tak tergantikan lah pastinya," lanjut lelaki 65 tahun.
Sebagai informasi, Marissa Haque meninggal dunia di kediamannya pada 2 Oktober 2024 akibat henti jantung. Ikang Fawzi jadi orang pertama yang mendapati Marissa dalam keadaan tidak sadar.
Keluarga sempat berusaha memberikan pertolongan pertama ke Marissa Haque, dengan langsung membawa sang artis ke Rumah Sakit Premier Bintaro, Tangerang Selatan.
Namun setibanya di rumah sakit, dokter menyatakan Marissa Haque sudah berpulang menghadap Sang Pencipta.
TPU Tanah Kusir, Jakarta dipilih keluarga sebagai lokasi peristirahatan terakhir Marissa Haque. Mereka mengikuti wasiat Marissa, yang sempat mengutarakan keinginan dimakamkan di sana beberapa pekan sebelum kembali ke pangkuan-Nya.