7 Poin Penting Terkait Kabar Perselingkuhan Ridwan Kamil dengan Lisa Mariana

Suara.com - Isu perselingkuhan yang menyeret nama mantan Gubernur Jawa Barat, Ridwan Kamil (RK) tengah menjadi sorotan di media sosial.

Seorang selebgram seksi bernama Lisa Mariana mengklaim memiliki hubungan gelap dengan RK hingga memiliki anak rahasia.

Salah satu bukti yang dirilis adalah rekaman percakapan dan tangkapan layar video call yang diduga melibatkan sosok RK.

Berikut adalah tujuh poin penting terkait kabar perselingkuhan Ridwan Kamil yang perlu diketahui.

1. Bukti Video Call dan Percakapan

Melalui akun Instagramnya, Lisa Mariana membagikan berbagai tangkapan layar percakapan seorang pria yang dia klaim sebagai Ridwan Kamil.

Lisa juga membagikan tangkapan layar rekaman video call dengan suami Atalia Praratya tersebut.

Dalam unggahannya, Lisa menampilkan sejumlah bukti yang memperlihatkan kedekatan mereka.

Namun, sosok pria dalam video call sengaja ditutupi dengan tulisan, sehingga identitasnya belum bisa dipastikan secara jelas.

Baca Juga: Lisa Mariana Tuntut Hak Anak ke RK, Bagaimana dalam Islam?

2. Dugaan Pemberian Uang untuk Menggugurkan Kandungan

Lisa mengungkap bahwa dirinya pernah menerima sejumlah uang dalam pecahan Rp100 ribu dari Ridwan Kamil.

Gepokan uang tersebut diduga merupakan bentuk tekanan agar dia menggugurkan kandungannya pada 2021.

Lisa menegaskan bahwa dia tidak takut mengungkap kebenaran meski yang dihadapinya adalah pejabat penting.

Hal ini dilakukan demi hak anak yang diklaim sebagai hasil dari hubungannya dengan pria yang diduga RK.

3. Klaim Tekanan dari Pihak Ridwan Kamil

Lisa Mariana juga menyinggung bahwa dia dan keluarganya pernah mengalami tekanan dari pihak Ridwan Kamil.

Mereka memaksanya untuk menandatangani surat pernyataan bahwa dia telah berbohong.

Lisa akhirnya menandatangani surat tersebut karena melihat ibunya menangis akibat ancaman yang diberikan.

Namun, meskipun telah menandatangani pernyataan tersebut, dia mengaku bahwa janji tanggung jawab terhadap anaknya tidak pernah ditepati.

4. Speak Up Karena RK Menghilang

Lisa Mariana sebenarnya tidak ingin hubungan gelap dan anak rahasia Ridwal Kamil terungkap ke dunia.

Selama empat tahun, Lisa diam saja karena ayah dari almarhum Emmeril Kahn Mumtadz itu masih memberi mereka nafkah.

Namun, RK tiba-tiba menghilang. Lisa pun memutuskan untuk membongkar perselingkuhan mereka.

Menurut Lisa, dia hanya bisa menghubungi ajudan RK dan tanggapannya selalu lama.

5. Respons Orang Dekat Ridwan Kamil

Ivan Rivandani, yang dikenal sebagai orang dekat RK, memberikan tanggapan melalui akun Instagramnya.

Dia menuliskan bahwa belakangan RK selalu dijadikan tumbal dalam berbagai isu yang beredar.

Selain itu, Ivan juga menyinggung bahwa isu perselingkuhan ini hanya merupakan pengalihan dari permasalahan lain yang lebih besar.

Yang terbaru permasalahan terkait UU TNI yang sedang menjadi kontroversi.

6. Kecurigaan Netizen terhadap Pengalihan Isu

Sejumlah netizen mencurigai bahwa isu perselingkuhan ini sengaja diangkat untuk mengalihkan perhatian publik dari gelombang demonstrasi besar yang menolak RUU TNI.

Sejak disahkan oleh DPR pada 20 Maret 2025, UU TNI telah memicu aksi protes di berbagai daerah di Indonesia.

Demonstrasi ini menyoroti sejumlah pasal dalam undang-undang tersebut yang dinilai merugikan demokrasi dan meningkatkan kewenangan militer secara berlebihan.

Netizen pun menilai momen kemunculan isu RK ini bertepatan dengan meningkatnya aksi unjuk rasa, sehingga diduga sebagai strategi untuk mengalihkan perhatian masyarakat.

7. Belum Ada Pernyataan Resmi dari Ridwan Kamil

Hingga saat ini, Ridwan Kamil belum memberikan pernyataan resmi terkait tuduhan yang dilontarkan Lisa Mariana.

Publik masih menunggu klarifikasi dari pihak RK, apakah tuduhan tersebut benar atau hanya sebuah fitnah.

Sorotan juga tertuju pada istri RK, Atalia Praratya, serta putri mereka yang tengah mengambil studi di luar negeri, Camillia Laetitia Azzahra.

Sementara itu, masyarakat diimbau untuk tetap berpikir kritis dalam menerima informasi yang beredar, terutama di tengah situasi politik yang sedang memanas.

Kontributor : Chusnul Chotimah