Awalnya Ikut Klaim Tanah, Apa Alasan Idris Terima Rp1,1 Miliar dari Keluarga Mat Solar?

Rabu, 26 Maret 2025 | 19:41 WIB
Awalnya Ikut Klaim Tanah, Apa Alasan Idris Terima Rp1,1 Miliar dari Keluarga Mat Solar?
Mat Solar. [Instagram]
Follow Suara.com untuk mendapatkan informasi terkini. Klik WhatsApp Channel & Google News

Suara.com - Perebutan uang sengketa tanah yang diperebutkan Mat Solar vs Idris, akhirnya berakhir damai. Putusan ini telah dibacakan Ketua Hakim di Pengadilan Negeri Tangerang pada Rabu (26/3/2025).

Keluarga almarhum Mat Solar mendapatkan Rp3,3 miliar atas bayaran tanah seluas 1.313 meter persegi.

Namun keluarga Mat Solar tidak bisa mengantongi uang tersebut secara utuh. Sebab ada Muhammad Idris yang juga mengklaim tanah tersebut miliknya.

Sehingga, jalan gugatan dari Mat Solar ke Muhammad Idris pun berjalan di Pengadilan Negeri Tangerang. 

Muhammad Idris yang tadinya bersikukuh tanah tersebut adalah miliknya, luluh. 

Muhammad Idris menerima persenan dari keluarga Mat Solar sebesar 30 persen. Hal tersebut dijelaskan Ketua Hakim Pengadilan Negeri Tangerang, Fahmiron.

"Para pihak sepakat menerima uang ganti rugi sebanyak Rp 3,3 Miliar. Kemudian, pihak M. Idris menerima Rp1,1 miliar," kata Fahmiron di Pengadilan Negeri Tangerang pada Rabu (26/3/2025).

Lantas, apa yang membuat Muhammad Idris menerima persenan sekira 30 persen? Padahal di awal ia bersikukuh tanah tersebut miliknya. 

Bahkan Muhammad Idris sempat menawarkan persenan 50 persen atas pemberian uang pembebasan tanah sengketa tersebut.

Baca Juga: Anak Bungsu Histeris Tangisi Kepergian Mat Solar karena Tak di Rumah Saat Kejadian

"Girik-giriknya, semua atas nama beliau (Muhammad Idris), tapi sudah ikhlas. Karena perdamaian itu butuh ke-logowan, keikhlasan," kata Endang Hadrian kepada Suara.com saat ditemui di kantornya kawasan BSD, Tangerang Selatan pada Rabu (26/3/2025).

Semisal Muhammad Idris bersikukuh mendapat persenan 50 persen, Endang Hadrian yakin, perdamaian ini tidak akan dilakukan.

"Itulah yang tadi saya sampaikan, perdamaian. Mundur, untuk mencapai kemenangan. Istilahnya tidak nol, ibarat bahasa, lebih baik miring daripada tumpah," jelas pengacara Muhammad Idris.

Lagipula kata Endang Hadrian, usia Muhammad Idris sudah tua, 72 tahun. Sehingga tidak perlu lagi buang-buang waktu untuk melawan gugatan tersebut.

Sebagai pengingat, kasus sengketa tanah Mat Solar telah terjadi sejak 2019. Di mana tanah yang berada di Pamulang, Tangerang Selatan digunakan untuk pembuatan jalan tol Serpong-Cinere.

Tanah seluas 1.313 meter persegi tersebut dihargai Rp3,3 miliar oleh pihak pengembang.

Perdamaian antara Idham Aulia, anak sulung Mat Solar dan Muhammad Idris di Pengadilan Negeri Tangerang, Rabu (26/3/2025). [Suara.com/Rena Pangesti]
Perdamaian antara Idham Aulia, anak sulung Mat Solar dan Muhammad Idris di Pengadilan Negeri Tangerang, Rabu (26/3/2025). [Suara.com/Rena Pangesti]

Namun Mat Solar mengalami kendala dalam mencairkan dana tersebut. Sebab ternyata, ada pihak lain, yakni Muhammad Idris yang juga mengklaim tanah tersebut sebagai miliknya.

"Tahun 1993, pak Idris sebagai tergugat telah mengalihkan tanah tersebut ke pak Rusli. Tapi tidak ada jual beli ke pak Rusli," kata Endang Hadrian pada 24 Desember 2024.

"Tanah tersebut baru dialihkan ke Pak Mat Solar, selanjutnya ada pembebasan jalan," imbuhnya.

Sebagai penguat, pihak Idris mengantongi dokumen kepemilikan. "Sampai saat ini giriknya masih atas nama Simanganing dengan ahli warisnya adalah Pak Idris. Sampai sekarang ini belum dibalik nama karena memang belum ada AJB," ucap pengacara Idris menjabarkan.

Tapi pihak Mat Solar juga tidak mau tinggal diam. Keluarga dan sahabatnya, Rieke Diah Pitaloka juga membuktikan bahwa tanah tersebut dibeli atas kerja keras sang aktor.

Rieke Diah Pitaloka yang kini duduk di kursi DPR pun dengan sekuat tenaga membantu keluarga Mat Solar. 

Ia tidak rela jika perjuangan Mat Solar yang bahkan sampai meninggal, 17 Maret 2025 tersebut sia-sia. 

Maka usai pemakaman kemarin, Rieke Diah Pitaloka berjanji akan mengupayakan yang terbaik untuk hak sahabatnya.

"Oneng tahu tanah abang dibeli dari ngumpulin honor shooting. Nggak ikhlas pokoknya," kata Rieke Diah Pitaloka di TPU H. Daiman pada Selasa (18/3/2025).

Kini dengan adanya perdamaian tersebut, harapan Mat Solar untuk mendapatkan hak akhirnya bisa terwujud. 

Namun ironisnya, bintang sitkom Bajaj Bajuri tersebut sudah meninggal sebelum kesepakatan tersebut terjadi.

BERITA TERKAIT

REKOMENDASI

TERKINI