Infografis
Ditambah lagi, Ikang Fawzi dan anak-anak juga masih terus beradaptasi dengan hilangnya sosok Marissa Haque di rumah mereka. "Kami masih berusaha menjalani ujian ini," jelas sang musisi.
Namun, momen berkumpul bersama keluarga besar dipastikan Ikang Fawzi akan tetap diselenggarakan. Meski masih berduka sekali pun, datangnya Idul Fitri setelah berpuasa satu bulan penuh tetap harus dirayakan.
"Pasti berat, cuma kami harus jalani. Karena ya gimana, Idul Fitri kita rayakan setelah menjalani ibadah selama satu bulan. Jadi, Insyaallah kami bisa menjalani sebaik-baiknya, seperti yang kita semua rayakan," terang Ikang Fawzi.
Perayaan Idul Fitri kini tinggal hitungan hari. Ikang Fawzi bakal mengemban tugas baru sebagai sosok yang mengumpulkan seluruh keluarga besar untuk saling bermaafan.
"Yang sekarang, aku kelihatannya yang buka silaturahmi di rumah. Karena aku jadi orang yang paling tua di keluarga. Kakak saya kan baru meninggal. Jadi, saya yang undang keluarga Fawzi dan Haque ke rumah," jelas Ikang Fawzi.
Sebagai informasi, Marissa Haque meninggal dunia di kediamannya pada 2 Oktober 2024 akibat henti jantung. Ikang Fawzi jadi orang pertama yang mendapati Marissa dalam keadaan tidak sadar.
Keluarga sempat berusaha memberikan pertolongan pertama ke Marissa Haque, dengan langsung membawa sang artis ke Rumah Sakit Premier Bintaro, Tangerang Selatan.
Namun setibanya di rumah sakit, dokter menyatakan Marissa Haque sudah berpulang menghadap Sang Pencipta.
Kepergian Marissa Haque sempat jadi pukulan telak bagi psikis Ikang Fawzi. Ia sampai dilarikan ke rumah sakit pada 23 Oktober 2024 karena depresi.
Baca Juga: Sosok Allen Haque Ayah Shahnaz Haque: Eks Petinggi Pertamina, Pantas Pendidikan Anaknya Mentereng
"Hilang konsentrasi, hilang motivasi. Sebenernya nggak sampai gimana-gimana. Kata dokter sakitnya biasa aja. Cuma ya itu, depresi itu pasti," terang Ikang Fawzi kala itu.
