Suara.com - Menteri Pariwisata (Menpar) Widiyanti Putri Wardhana belakangan ini disorot publik usai kedapatan terbata-bata dan gugup saat berbicara di depan umum. Terlebih ketika menggunakan bahasa Inggris.
Gaya berbicara sang menteri dianggap tidak menggambarkan seorang pemimpin yang seharusnya tegas dan lugas. Ia juga dicibir karena terkesan membaca teks di kala berpidato.
Pada momen tersebut, Menpar Widiyanti tengah mengkritik aksi Gubernur Jawa Barat, Dedi Mulyadi, yang membongkar tempat wisata Hibisc Fantasy, Puncak, secara sepihak.
"Menurut pandangan kami pembongkaran ini tidak boleh sebenarnya dilakukan secara sepihak, terlebih jika legalitas suatu usaha sudah diurus dengan sah," tuturnya sambil tersenyum, dikutip dari postingan akun TikTok @bewara_pangalengan pada Rabu (26/3/2025).
"Pembongkaran sepihak bisa menjadi preseden buruk bagi iklim investasi untuk berusaha di Indonesia. Namun kami juga mengimbau destinasi wisata untuk selalu mematuhi aturan yang berlaku dan memenuhi semua perizinan dasar yang diwajibkan," sambungnya sambil membaca dari layar tablet-nya.
Dalam potongan video tersebut, terekam pula detik-detik Widiyanti menjawab pertanyaan mengunakan bahasa Inggris.
"So, I understand that, um, the ministry, uh, Indonesian, um, cabinet and ministry, uh," ucap Widiyanti sambil menghela napas dan memperbaiki posisi kacamatanya. Ia juga sempat melihat ke atas mengisyaratkan sedang berpikir keras.
Kemampuan berbicara Widiyanti pun menuai kritik tajam dari warganet.
"Bu izinkan kami untuk membantu ibu dalam hal public speaking. Mohon team-nya menghubungi kami ya bu," saran dari akun penyedia jasa public speaking, @bicaraitumudah.
Baca Juga: Grogi Berbahasa Inggris, Harta Kekayaan Menteri Pariwisata Widiyanti Sentuh Rp 5,4 Triliun
"Bu kalo ngomongnya based on text, langsung bagiin aja lah file pdf-nya," imbuh kata warganet yang lain.