Suara.com - Penampilan gemilang Ole Romeny menjadi sorotan dalam kemenangan Timnas Indonesia di putaran ketiga Kualifikasi Piala Dunia 2026.
Pada laga yang berlangsung di Stadion Gelora Bung Karno, Jakarta, Selasa (25/3/2025) malam itu, Bahrain takluk berkat aksi brilian sang striker.
Gol semata wayang lahir di menit ke-24, berawal dari umpan Marselino Ferdinan langsung disambar striker bernomor punggung 10 tersebut.
Berkat penampilan impresifnya, Oley Romeny dinobatkan sebagai man of the match.
Lantas siapa sebenarnya Ole Romeny? Berikut tujuh fakta menarik tentang mesin cetak gol baru Timnas Indonesia ini.
1. Neneknya Lahir di Medan

Ole Romeny mengungkapkan bahwa setiap gol yang dia cetak untuk Timnas Indonesia dipersembahkan secara khusus kepada sang nenek tercinta.
Seperti diketahui, garis keturunan Indonesia Romeny berasal dari neneknya yang lahir di Medan, Sumatera Utara.
Hubungan emosional yang kuat dengan sang nenek menjadi motivasi besar bagi Romeny untuk membela Tim Garuda.
Baca Juga: Statistik 11 Pemain Timnas Indonesia vs Bahrain, Ole Romeny Paling Bersinar
Selain Bahrain, gawang timnas Australia juga telah dibobol oleh Romeny meski Indonesia harus menelan kekalahan dengan skor telak 5-1.
2. Termasuk Blijvers

Ole Romeny termasuk dalam golongan "blijvers," istilah untuk orang Eropa yang menetap di Hindia Belanda sebelum kemerdekaan Indonesia.
Blijvers biasa disematkan pada orang-orang Belanda etnis Eropa atau Kaukasian.
Selain Romeny, pemain Timnas lain yang termasuk blijvers adalah Sandy Walsh, Ivar Jenner, Justin Hubner, Thom Haye, serta Maarten Paes.
Keberadaan mereka menjadi simbol dari keberagaman dalam skuad Garuda yang terus berkembang.
3. Karier Panjang di Belanda

Lahir pada 20 Juni 2000, Ole Romeny memulai karier sepak bolanya di akademi muda NEC Nijmegen.
Pesepak bola yang sebentar lagi berusia 25 tahun ini melakukan debut profesionalnya pada 19 Januari 2018 melawan Almere City.
Kariernya berlanjut di beberapa klub Belanda seperti Willem II, Emmen, dan Utrecht sebelum akhirnya berlabuh di Oxford United pada awal 2025.
Kiprahnya di Belanda membentuknya menjadi penyerang yang matang dan siap bersaing di level yang lebih tinggi.
4. Berkiprah di Liga Inggris

Pada 5 Januari 2025, Ole Romeny resmi bergabung dengan klub EFL Championship, Oxford United.
Kepindahannya ke Inggris menjadi tonggak penting dalam kariernya, membuktikan bahwa kualitas permainannya diakui di level yang lebih tinggi.
Di Oxford United, Romeny satu rekan dengan Marselino Ferdinan yang resmi bergabung pada 19 Agustus 2024 lalu.
Meski berlaga di kasta dua, keberadaannya di Inggris menjadi bukti dedikasinya untuk terus berkembang.
5. Pengalaman di Timnas Belanda Junior

Sebelum memilih membela Timnas Indonesia, Ole Romeny sempat bermain untuk tim nasional Belanda U-15.
Romeny juga memainkan satu pertandingan internasional bersama rekan-rekannya di timnas Belanda U-18.
Pengalaman ini memberikannya bekal berharga sebelum memulai petualangan baru bersama Garuda.
Terbukti, Romeny menunjukkan bahwa dirinya memang kepingan terakhir untuk menyempurnakan Timnas.
6. Pilih Bela Timnas Indonesia

Pada November 2024, Ole Romeny memutuskan untuk mewakili Indonesia di tingkat Internasional.
Dia menerima panggilan pertama dari Timnas Indonesia untuk pertandingan kualifikasi Piala Dunia 2026.
Romeny langsung mencetak gol debutnya melawan Australia, disusul gol kemenangan Timnas atas Bahrain.
Dua gol penting ini membuatnya langsung dicintai oleh suporter Garuda, bahkan dianugerahi man of the match.
7. Semangat dan Mobilitas Tinggi

Selain piawai mencetak gol, Ole Romeny juga dikenal sebagai pemain yang ngotot dan mobile.
Dia selalu mencari ruang kosong dan aktif membantu merebut bola dari penguasaan lawan.
Karakteristiknya sebagai striker ini membuat Romeny menjadi ancaman nyata bagi lini pertahanan lawan.
Dengan performa impresifnya, Ole Romeny kini menjadi andalan Timnas Indonesia dalam melanjutkan perjuangan di Kualifikasi Piala Dunia 2026.
Para suporter tentu berharap Romeny terus menunjukkan ketajamannya dan membawa Garuda terbang lebih tinggi.
Kontributor : Chusnul Chotimah