Suara.com - Melanie Subono kembali menjadi sorotan publik setelah mengunggah kritik pedas terhadap kondisi negara melalui akun media sosial pribadinya. Putri dari promotor musik Adrie Subono ini memang dikenal vokal dalam menyuarakan berbagai isu sosial dan politik yang terjadi di Indonesia.
Kali ini, ia mengungkapkan keluhannya dengan cara yang berbeda, yakni melalui sebuah foto bersama kakeknya, mantan Presiden ke-3 Republik Indonesia, BJ Habibie.
Dalam foto yang diunggahnya, Melanie Subono tampak tersenyum saat bersalaman dengan sang kakek. Namun, yang menjadi perhatian adalah keterangan dalam unggahan tersebut yang berisi curahan hati Melanie mengenai berbagai permasalahan yang sedang dihadapi oleh masyarakat Indonesia saat ini.
Dengan nada penuh keprihatinan, ia seolah mengadu kepada almarhum BJ Habibie mengenai kondisi negeri yang semakin sulit.
Salah satu isu yang disoroti oleh Melanie adalah harga tiket pesawat yang semakin melambung tinggi. Ia menyoroti bagaimana mahalnya biaya penerbangan domestik jika dibandingkan dengan rute internasional.

"Apa Kabar Indonesia, eyang? Naik pesawat sekarang susah, antar pulau di Indonesia aja harganya ngalahin maskapai luar atau keluar negeri," tulis Melanie dalam unggahannya.
Selain itu, Melanie juga menyoroti harga kebutuhan dasar bayi yang semakin mahal. Menurutnya, susu formula dan popok kini menjadi barang mewah bagi banyak keluarga Indonesia.
"Susu dan popok jadi barang mewah banget," lanjutnya.
Tak hanya sampai di situ, Melanie juga menyoroti kondisi perekonomian negara yang menurutnya semakin memprihatinkan. Ia menyebut bahwa nilai rupiah terus melemah, harga bahan pokok terus naik, dan semakin banyak masyarakat yang kehilangan pekerjaan serta kesulitan memenuhi kebutuhan hidup mereka.
Baca Juga: Melanie Subono Dukung Aksi Tolak Pengesahan RUU TNI: Jika Diam Artinya Kita Setuju!
Sayangnya, menurut Melanie, para pemimpin justru lebih sibuk mengurus kepentingan pribadi dan kelompoknya dibandingkan dengan kesejahteraan rakyat.
"Rupiah anjlok, harga bahan pokok naik, yang lapar dan nggak kerja banyak, yang di atas cuma mikirin temen-temennya sekandung," tulis Melanie dengan nada kecewa.
Unggahan Melanie tersebut langsung mendapat banyak tanggapan dari warganet. Banyak yang setuju dengan kritik yang dilontarkannya dan membagikan pengalaman serupa mengenai kondisi ekonomi yang semakin sulit.
Sejumlah pedagang kecil mengeluhkan sepinya pembeli, terutama selama bulan Ramadan. Mereka merasa daya beli masyarakat semakin menurun akibat harga-harga kebutuhan yang terus melonjak.
"Bener banget, saya merasakan. Jualan gorengan dan kolak di bulan puasa aja sepi. Saya kira hanya saya yang mengalami, ternyata pedagang lain juga pada ngeluh. Barang naik, pembeli sepi, akhirnya saya gulung tikar," ungkap seorang warganet.
Komentar serupa juga datang dari warganet lainnya yang merasa kondisi ekonomi Indonesia saat ini semakin menyulitkan rakyat kecil.

"Sedih lihat Indonesia sekarang, serba sulit, serba susah buat orang-orang kecil yang nggak punya," tulis seorang pengguna media sosial.
Tak hanya itu, warganet juga menyoroti berbagai masalah lain yang semakin memperburuk keadaan, seperti anjloknya Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG), lemahnya daya beli masyarakat, hingga isu demokrasi yang dinilai semakin terkikis.
"Warisan Mulyono: daya beli lemah, rupiah terpuruk, IHSG anjlok, demokrasi dikebiri, pertamax dioplos, militerisme di jabatan sipil," tulis salah satu warganet.
Beberapa pengguna media sosial juga membandingkan mahalnya harga tiket pesawat domestik dengan tiket penerbangan internasional.
"Lebih mahal Jakarta-Solo daripada Paris-London," keluh seorang warganet.
Ada pula yang mengaku sedih dan kecewa dengan kondisi negara saat ini, terutama karena merasa bahwa para pemimpin tidak peduli dengan nasib rakyat kecil.
"Nangis, Kak. Beneran, kapan para pejabat peduli dengan perut rakyatnya? Yang dipeduliin perut mereka dan golongan mereka sendiri," tulis seorang warganet dengan nada penuh emosi.

Melanie Subono sendiri bukanlah sosok baru dalam dunia aktivisme sosial. Ia dikenal kerap menyuarakan berbagai kritik terhadap pemerintah, baik melalui media sosial maupun aksi sosialnya.
Dengan unggahan terbarunya ini, Melanie kembali mengajak masyarakat untuk lebih sadar terhadap kondisi negara dan tidak tinggal diam menghadapi berbagai ketimpangan yang terjadi.