Suara.com - Penantian pecinta sepak bola Tanah Air untuk menyaksikan laga sarat dendam antara Timnas Indonesia versus Bahrain akhirnya tiba.
Selasa malam (25/3/2025) nanti, Jay Idzes dan kawan-kawan akan bertanding melawan Bahrain lagi dalam lanjutan kualifikasi Piala Dunia 2026 Zona Asia.
Ibnu Jamil jadi salah satu artis sekaligus pecinta sepak bola Tanah Air yang ikut menantikan laga kedua Timnas Indonesia versus Bahrain.
"Akhirnya yang ditunggu-tunggu datang juga. Timnas versus Bahrain, main di GBK," ujar Ibnu Jamil di kanal YouTube Sport77 Official, Senin (24/3/2025).
Tentu masih lekat dalam ingatan, bagaimana laga Bahrain versus Indonesia pada 10 Oktober 2024 lalu jadi salah satu pertandingan terpanas.
Selain tekanan pendukung Bahrain selaku tuan rumah, Indonesia juga menghadapi dugaan kecurangan wasit Ahmed Al Kaf yang mengesahkan gol Mohamed Marhoon saat waktu tambahan 6 menit sudah melewati batas.
Ibnu Jamil pun mengajak para suporter yang datang ke Stadion Utama Gelora Bung Karno (SUGBK), Jakarta untuk balas memberikan tekanan ke Bahrain selaku tim tamu.
"Ini waktunya kita bikin atmosfer panas buat lawan. Inget kan, waktu kita away ke Bahrain, itu gila. Panasnya bukan main. Tekanan tinggi, tekanan gede, kondisi berat, tapi Timnas tetep fight sampai akhir," pinta Ibnu Jamil.
Dukungan penuh juga Ibnu Jamil harapkan dari suporter Timnas Indonesia untuk mengangkat semangat juang para punggawa Garuda.
Baca Juga: Jadi Pengisi Acara Timnas Indonesia Vs Bahrain, Isyana Sarasvati Diwanti-wanti Tak Nyanyi Lagu ini
"Sekarang, giliran kita kasih dukungan maksimal," ajak Ibnu Jamil.
Ibnu Jamil sebelumnya memang sempat mengingatkan pecinta sepak bola Tanah Air untuk tidak langsung memasang target tinggi ke Timnas Indonesia arahan Patrick Kluivert.
Dari catatan pertandingan Timnas Indonesia selama kualifikasi Piala Dunia 2026 Zona Asia, mereka selalu kalah setiap bermain menyerang. Sedangkan nahkoda baru Timnas asal Belanda mengusung gaya total football yang sangat ofensif.
"Sejarah di kualifikasi ini ya, setiap Indonesia mengambil serangan, malah kita yang kalah. Pas lawan Cina gitu, sekarang kejadian lagi," keluh Ibnu Jamil usai Timnas Indonesia dilibas Australia dengan skor mencolok, 5-1.
![Ibnu Jamil dalam kunjungannya ke redaksi Suara.com, Selasa (20/8/2024). [Suara.com/Adiyoga Priyambodo]](https://media.suara.com/pictures/653x366/2024/08/20/49136-ibnu-jamil.jpg)
Namun kali ini, Timnas Indonesia tidak punya pilihan selain merebut tiga poin dari Bahrain untuk memperpanjang nyawa mereka di Kualifikasi Piala Dunia 2026.
Saat ini, Indonesia terjun bebas ke posisi kelima klasemen, dengan mengumpulkan 6 poin dari empat laga. Untungnya, Bahrain yang bertandang ke Jepang juga mengalami kekalahan saat Timnas digulung Australia.
Diharapkan dari laga kali ini, Patrick Kluivert bisa lebih adaptif dalam menerapkan strategi bermain melawan Bahrain. Hal itu sempat Ibnu Jamil singgung juga di pernyataan sebelumnya.
"Gue lebih suka adaptif, lihat dulu lawan seperti apa, pelajarin gitu loh," himbau Ibnu Jamil.
Gaya bermain dengan garis pertahanan tinggi seperti tim-tim Eropa juga ada baiknya tidak diterapkan lagi seperti di laga melawan Australia yang berujung kekalahan telak.
Ibnu Jamil, dari pernyataan terdahulu, juga sempat menyebut Patrick Kluivert salah taktik karena menerapkan gaya bermain seperti itu saat Australia bermain defensif dengan menunggu peluang serangan balik.
"Terlalu berani menerapkan permainan seperti yang kita lihat. Garis pertahanan tinggi, sementara Australia bermain rapat dan disiplin. Udah gitu dia yang mengambil inisiatif counter," jelas Ibnu Jamil.
Patrick Kluivert sendiri, dalam pernyataanya jelang melawan Bahrain, menyatakan bahwa mereka sudah belajar dari kesalahan saat melawan Australia. Semangat para pemain untuk menang di laga melawan Bahrain pun masih tinggi.
Namun, belum ada informasi lebih lanjut apakah Patrick Kluivert akan tetap menerapkan gaya bermain serupa atau ada sedikit penyesuaian dalam menghadapi tim sekelas Bahrain.