Ibnu Jamil sebelumnya memang sempat mengingatkan pecinta sepak bola Tanah Air untuk tidak langsung memasang target tinggi ke Timnas Indonesia arahan Patrick Kluivert.
Dari catatan pertandingan Timnas Indonesia selama kualifikasi Piala Dunia 2026 Zona Asia, mereka selalu kalah setiap bermain menyerang. Sedangkan nahkoda baru Timnas asal Belanda mengusung gaya total football yang sangat ofensif.
"Sejarah di kualifikasi ini ya, setiap Indonesia mengambil serangan, malah kita yang kalah. Pas lawan Cina gitu, sekarang kejadian lagi," keluh Ibnu Jamil usai Timnas Indonesia dilibas Australia dengan skor mencolok, 5-1.
![Ibnu Jamil dalam kunjungannya ke redaksi Suara.com, Selasa (20/8/2024). [Suara.com/Adiyoga Priyambodo]](https://media.suara.com/pictures/653x366/2024/08/20/49136-ibnu-jamil.jpg)
Namun kali ini, Timnas Indonesia tidak punya pilihan selain merebut tiga poin dari Bahrain untuk memperpanjang nyawa mereka di Kualifikasi Piala Dunia 2026.
Saat ini, Indonesia terjun bebas ke posisi kelima klasemen, dengan mengumpulkan 6 poin dari empat laga. Untungnya, Bahrain yang bertandang ke Jepang juga mengalami kekalahan saat Timnas digulung Australia.
Diharapkan dari laga kali ini, Patrick Kluivert bisa lebih adaptif dalam menerapkan strategi bermain melawan Bahrain. Hal itu sempat Ibnu Jamil singgung juga di pernyataan sebelumnya.
"Gue lebih suka adaptif, lihat dulu lawan seperti apa, pelajarin gitu loh," himbau Ibnu Jamil.
Gaya bermain dengan garis pertahanan tinggi seperti tim-tim Eropa juga ada baiknya tidak diterapkan lagi seperti di laga melawan Australia yang berujung kekalahan telak.
Ibnu Jamil, dari pernyataan terdahulu, juga sempat menyebut Patrick Kluivert salah taktik karena menerapkan gaya bermain seperti itu saat Australia bermain defensif dengan menunggu peluang serangan balik.
Baca Juga: Jadi Pengisi Acara Timnas Indonesia Vs Bahrain, Isyana Sarasvati Diwanti-wanti Tak Nyanyi Lagu ini
"Terlalu berani menerapkan permainan seperti yang kita lihat. Garis pertahanan tinggi, sementara Australia bermain rapat dan disiplin. Udah gitu dia yang mengambil inisiatif counter," jelas Ibnu Jamil.