Dia dikenal karena dedikasinya dalam mendokumentasikan kehidupan sehari-hari di bawah pendudukan Israel dan menjadi suara bagi komunitasnya.
Selain aktivitasnya di bidang advokasi hak asasi manusia, Ballal dikenal luas karena karyanya dalam dunia perfilman.
Balla ikut mengarahkan film dokumenter "No Other Land" bersama Basel Adra, Yuval Abraham and Rachel Szor.
Dokumenter ini menggambarkan perjuangan komunitas Palestina di Masafer Yatta menghadapi upaya pengusiran oleh otoritas dan pemukim Israel.
"No Other Land" mendapatkan apresiasi Internasional, termasuk Piala Oscar untuk Dokumenter Fitur Terbaik di ajang Academy Awards ke-97.
Prestasi ini menempatkan Ballal di panggung dunia sebagai pembuat film yang mampu membawa realitas Palestina ke hadapan publik global.
Aktivisme dan Karya Dokumenter

Sebagai seorang aktivis, Hamdan Ballal aktif dalam proyek Humans of Masafer Yatta, yang menyoroti kisah-kisah pribadi dari wilayah tersebut.
Dia juga menjadi sukarelawan di B'Tselem, sebuah organisasi hak asasi manusia Israel yang mendokumentasikan pelanggaran HAM yang dilakukan dalam pendudukan Israel di Tepi Barat.
Baca Juga: 8 Sejarah yang Dicetak Pemenang Oscar 2025, Jadi Rekor Baru!
Proyek film "No Other Land" digarap Ballal bersama tiga sutradara lainnya selama lima tahun, dari 2019 hingga 2023.