Merayakan 29 Tahun Berkarya, Jikustik Ungkap Makna Ganda di Balik Lagu Puitisnya

Selasa, 25 Maret 2025 | 10:59 WIB
Merayakan 29 Tahun Berkarya, Jikustik Ungkap Makna Ganda di Balik Lagu Puitisnya
Jikustik tampil dalam salah satu konsernya. [Kontributor Suarajogja.id/Putu Ayu Palupi]
Follow Suara.com untuk mendapatkan informasi terkini. Klik WhatsApp Channel & Google News

Suara.com - Setelah hampir tiga puluh tahun berkarya di industri musik Indonesia, Jikustik merayakan perjalanan panjang. Tak terasa, tahun ini band asal Yogyakarta tersebut memasuki usia ke-29 tahun.

Momen ini menjadi perayaan bagi Jikustik. Sebab bukan hal mudah pula untuk mempertahankan eksistensi hingga puluhan tahun.

Tak hanya Jikustik, para penggemarnya yang akrab disapa Jikustikan juga ikut larut dalam perayaan yang hampir tiga dekade ini.

Para personel Jikustik pun berbagi pengalaman tentang proses kreatif mereka. Serta bagaimana lagu-lagu yang diciptakan, ternyata dapat memiliki beragam interpretasi bagi para pendengarnya.

Grup band Jikustik dalam perayaan ke-29 tahun. [Suara.com/Rena Pangesti]
Grup band Jikustik dalam perayaan ke-29 tahun. [Suara.com/Rena Pangesti]

Salah satunya adalah karya terbaru Jikustik berjudul Takkan Berpaling Dari-Mu. Lagu ini, diciptakan oleh Aji Mirza Hakim, atau lebih dikenal sebagai Icha Jikustik

Takkan Berpaling Dari-Mu Lagu ini, secara eksplisit dan lugas menggambarkan harapan seorang hamba untuk tetap teguh di jalan-Nya, karena kasih dan anugerah-Nya yang tak pernah berhenti menerangi setiap langkah perjalanan hidup.

"Kami meyakini bahwa puncak tertinggi dari cinta seorang insan adalah ketulusan cintanya kepada Tuhan Semesta Alam," kata Icha Jikustik dalam keterangannya kepada awak media, Senin (24/3/2025).

Bassist sekaligus vokalis Jikustik ini menerangkan, rasa cinta itulah yang kemudian mendasarinya membuat lagu Takkan Berpaling Dari-Mu.

"Itulah yang mendasari banyak karya kami, di mana kecintaan tersebut menjadi inspirasi utama," tutur Icha Jikustik.

Baca Juga: Konser Day6 di Jakarta Pindah Venue, dari JIS ke Stadion Madya GBK

Seperti keterangan di atas, lagu yang awalnya dibuat untuk Sang Pencipta, terkadang bermakna lain di telinga para pendengar.

Beberapa dari mereka mengartikan ini merupakan lagu dua sejoli dalam kisah percintaannya.

"Pada akhirnya, lagu-lagu kami seringkali ditafsirkan secara beragam oleh para pendengar, termasuk sebagai kisah cinta antara dua sejoli," ujar Icha Jikustik.

Selain lagu teranyar Jikustik, ada juga single melegenda, Puisi. 

Di mana lagu yang dulu dinyanyikan Pongki sebagai vokalis, banyak menuai atensi masyarakat. Lagu yang rilis pada 2006 ini juga diartikan mengisahkan perjalanan cinta seseorang.

Grup band Jikustik dalam perayaan ke-29 tahun. [Suara.com/Rena Pangesti]
Grup band Jikustik dalam perayaan ke-29 tahun. [Suara.com/Rena Pangesti]

Padahal kata Ardi Nurdin selaku pencipta lagu, Puisi justru menuangkan perenungan mendalam tentang hubungan manusia dengan Tuhan. 

Liriknya yang puitis mencerminkan ketulusan, pengharapan, serta kerinduan seorang hamba kepada Penciptanya, dibalut dengan nuansa cinta yang lebih universal.

Meski lagu-lagu Jikustik kerap memiliki banyak interpretasi arti, Ardi Nurdin tak mempermasalahkan.

Bahkan gitaris band Jikustik tersebut bahagia jika lagu-lagu yang dibuat band-nya tersebut menjadi teman perjalanan hidup seseorang.

"Bagi Jikustik, setiap karya bukan sekadar rangkaian nada dan lirik. Tetapi juga cerminan perjalanan hidup kami sebagai pelaku seni," kata Ardi Nurdin.

"Ketika lagu-lagu kami memiliki relevansi yang kuat dengan perjalanan hidup banyak orang, itulah pencapaian terbesar bagi seorang musisi," imbuhnya.

Mewakili bandnya, Icha Jikustik berterima kasih kepada penggemar yang sudah setia menemani mereka selama ini.

"Terima kasih dan penghormatan setinggi-tingginya kepada seluruh Jikustikan yang selalu mendukung kami serta menjadikan setiap karya kami bagian dari perjalanan hidup mereka," kata Icha Jikustik.

Pelantun Dari Bumi Untuk Langit ini berharap, Jikustik terus berkarya dan menghasilkan banyak lagu. Agar karya tersebut bisa menemani para penggemarnya di setiap keadaan. 

"Semoga di perayaan tiga dasawarsa tahun depan, semakin banyak lagu kami yang tidak hanya terdengar di telinga, tetapi juga hadir dan bermakna dalam kehidupan mereka," kata Icha Jikustik, menutup pernyataannya.

Sebagai informasi, Jikustik adalah band musik asal Yogyakarta yang berdiri sejak 26 Februari 1996.

Hingga kini, Jikustik sudah melahirkan 14 album selama berkarier dengan puluhan karya yang menjadi hits di blantika musik Indonesia.

Di tahun 2023, Jikustik kembali dengan formasi terbaik mereka, yaitu Icha (Vokal & Bass) , Adit (Keyboard), Ardi Nurdin (Gitar), dan Carlo (Drum).

BERITA TERKAIT

REKOMENDASI

TERKINI