Diangkat dari Novel Populer, Rumah untuk Alie Hadirkan Film tentang Bullying dan Trauma Keluarga

Ferry Noviandi Suara.Com
Senin, 24 Maret 2025 | 16:03 WIB
Diangkat dari Novel Populer, Rumah untuk Alie Hadirkan Film tentang Bullying dan Trauma Keluarga
Poster film Rumah untuk Alie. [Falcon Pictures]
Follow Suara.com untuk mendapatkan informasi terkini. Klik WhatsApp Channel & Google News

Produser Falcon Pictures, Frederica, mengungkapkan platform yang dihadirkan dapat membantu bagi yang mengalami perundungan.

"Rumah Untuk Alie bukan hanya sekadar film, tetapi juga sebuah gerakan sosial untuk meningkatkan kesadaran tentang dampak bullying," kata Frederica.

"Kami berharap film ini bisa menjadi refleksi bagi banyak orang dan platform yang kami hadirkan dapat membantu mereka yang mengalami atau menyaksikan bullying agar tidak merasa sendirian," ujarnya menyambung.

Film Rumah Untuk Alie, dibintangi oleh Anantya Kirana sebagai Alie, Rizky Hanggono, Tika Bravani, Dito Darmawan, Rafly Altama Putra, Andryan Didi, Faris Fadjar Munggaran, Sheila Kusnadi, dan Ully Triani.

Para pemain film Rumah Untuk Alie saat konferensi pers di Epicentrum, Jakarta Selatan pada Senin (10/3/2025). [Suara.com/Rena Pangesti]
Para pemain film Rumah Untuk Alie saat konferensi pers di Epicentrum, Jakarta Selatan pada Senin (10/3/2025). [Suara.com/Rena Pangesti]

Para pemain pun merasa bangga dapat terlibat dalam proyek ini.

Dengan cerita yang kuat, sinematografi yang menyentuh, dan akting para pemain yang mendalam, Rumah untuk Alie siap menyapa penonton di seluruh bioskop Indonesia mulai 17 April 2025.

Sementara itu, di momen libur Idul Fitri 2025 bioskop Indonesia akan diramaikan oleh sejumlah film-film yang menarik.

Dari beberapa judul, ada dua film horor yang sepertinya akan menarik penonton. Berikut dua film tersebut:

1. Pabrik Gula

Baca Juga: Anantya Kirana ungkap Tantangan Terberat di Film Rumah Untuk Alie: Bukan Sekadar Akting!

Poster film Pabrik Gula. [MD Pictures]
Poster film Pabrik Gula. [MD Pictures]

Mengisahkan mengenai sekelompok buruh musiman yang bekerja di sebuah pabrik gula tua hanya selama masa musim panen. Para buruh tersebut yaitu Endah, Fadhil, Dwi, Hendra, Wati, Ningsih, dan Franky. 

BERITA TERKAIT

REKOMENDASI

TERKINI