Suara.com - Falcon Pictures menyuguhkan sebuah film bertema perundungan atau bullying lewat judul Rumah untuk Alie.
Rumah untuk Alie diangkat dari kisah novel populer berjudul sama karya Lenn Liu atau akrab disapa Lotta.
Film ini tidak hanya menghadirkan kisah yang menyentuh hati, tetapi juga mengajak masyarakat untuk lebih peduli terhadap isu perundungan atau bullying yang masih marak terjadi.
Rumah Untuk Alie mengisahkan Alie, anak bungsu dari lima bersaudara dan satu-satunya perempuan dalam keluarganya.
Seharusnya, Alie mendapatkan kasih sayang, tetapi justru menjadi korban kemarahan sang ayah dan saudara-saudaranya atas kematian ibu mereka.
Tak hanya itu, di sekolah pun Alie harus menghadapi perlakuan bullying dari teman-temannya.
Namun, di balik semua luka yang ia derita, baik fisik maupun emosional, Alie tetap menyimpan harapan untuk diterima dan dicintai oleh keluarganya.
Selain film, sebagai bentuk kepedulian terhadap maraknya kasus bullying, Falcon Pictures juga merilis website https://rumahuntukalie.kwikku.com/.
Platform ini dirancang untuk memberikan ruang bagi masyarakat luas agar dapat menceritakan pengalaman mereka terkait bullying.
Baca Juga: Anantya Kirana ungkap Tantangan Terberat di Film Rumah Untuk Alie: Bukan Sekadar Akting!
Selain itu, website ini juga menyediakan layanan konsultasi dengan psikolog bagi mereka yang ingin mencari solusi atau berbagi cerita seputar perundungan yang mereka alami.