Suara.com - Selebgram Larissa Chou memberikan klarifikasi terkait tuduhan bahwa dirinya merupakan pendukung pasangan calon nomor 02, Prabowo Subianto dan Gibran Rakabuming Raka, dalam Pemilihan Presiden 2024.
Isu tersebut muncul setelah Larissa sempat memposting video Prabowo berjalan pincang dengan ekspresi sedih.
Namun, dia menegaskan bahwa unggahan tersebut bukan bentuk dukungan politik, melainkan hanya ungkapan simpati.
"FYI, dari awal ada Pilpres aku sudah dihubungi kedua paslon," ungkapnya seperti dikutip pada Sabtu (22/3/2025).
Ada tim yang menghubungi menawarkan aku untuk ikut hadir dalam kampanye, ikut silaturahmi, ramah tamah, bahkan ditanya rate card-nya berapa," lanjutnya.
Istri Ikram Rosadi ini menegaskan bahwa saat itu dia tidak merespons tawaran dari paslon mana pun untuk membantu mereka kampanye.
"Dan aku tidak pernah ikut dalam kegiatan kampanye atau promosi paslon mana pun," tegas Larissa.
Dia juga menjelaskan bahwa unggahan videonya bukanlah bentuk kampanye terselubung, melainkan hanya ekspresi spontan karena terbawa suasana.
Baca Juga: Cak Imin Pamer Raihan Kursi PKB Meningkat, Meski Pemilu 2024 Paling Brutal
"Tapi secara pribadi aku pernah posting foto di slide pada saat itu sebagai dukungan moral karena waktu itu salah satu paslon dihina, jalannya pincang dan viral, banyak banget warga memberi semangat," jelasnya.
"Aku pun memberi semangat. Postingan aku tertuju sebagai dukungan moral. Tidak ada unsur mengajak ataupun membawa kebijakan-kebijakan paslon, yah ikut kebawa perasaan aja," lanjutnya.
Larissa Chou mengakui bahwa seiring berjalannya waktu, dia mengubah pilihannya dan merasa menyesal pernah mengunggah postingan tersebut.
"Di akhir aku mengganti pilihan. Menyesal pasti, pernah ikutan memposting di ranah sosial media aku pribadi, walaupun hak semua orang," ujarnya.
"Tapi semoga bisa meluruskan bahwa aku bukan barisan public figure yang digaet paslon mana pun, itu aja," pungkas ibu dua anak tersebut.
Sayangnya, Larissa Chou memutuskan untuk menghapus penjelasannya yang ditulis di kolom komentar salah satu unggahannya.
Pernyataan Larissa ini muncul di tengah kekecewaan publik terhadap Prabowo Subianto setelah pengesahan revisi Undang-Undang Tentara Nasional Indonesia (TNI) pada 20 Maret 2025.
![Larissa Chou. [Instagram]](https://media.suara.com/pictures/653x366/2024/12/13/52964-larissa-chou.jpg)
Banyak netizen yang kecewa terhadap kebijakan tersebut dan mulai melakukan 'witch hunt' terhadap figur publik serta influencer yang diduga mendukung Prabowo-Gibran dalam Pemilu 2024.
Netizen beranggapan bahwa para selebritas dan influencer yang mempromosikan paslon 02 turut berkontribusi dalam kemenangan Prabowo, yang kini dianggap bertanggung jawab atas kondisi politik dan sosial yang carut-marut.
Dari daftar nama yang beredar di media sosial X, Larissa Chou disebut sebagai salah satu pendukung Prabowo karena postingannya di masa kampanye.
Meski begitu, Larissa menegaskan bahwa dirinya tidak pernah terlibat dalam kampanye politik dan hanya mengekspresikan perasaan sesaat.
Klarifikasinya diharapkan dapat mengakhiri spekulasi dan tuduhan yang beredar di dunia maya.
Sejumlah figur publik lainnya juga mulai angkat bicara mengenai isu ini. Beberapa di antaranya memilih diam.
Namun, ada pula yang memberikan respons serupa dengan Larissa Chou, menyatakan bahwa mereka tidak pernah menerima bayaran untuk mendukung salah satu pasangan calon dalam Pemilu 2024.
Di sisi lain, revisi UU TNI yang disahkan DPR RI masih menjadi kontroversi di masyarakat.
Sejumlah aktivis dan akademisi menilai bahwa proses revisi minim partisipasi publik dan kurang transparan.
Beberapa kelompok mahasiswa juga telah menggelar aksi protes menolak perubahan UU tersebut, khawatir akan dampaknya terhadap demokrasi dan supremasi sipil.
Ke depannya, polemik mengenai revisi UU TNI dan kebijakan pemerintahan Prabowo diprediksi masih akan terus menjadi bahan perdebatan di masyarakat.
Kontributor : Chusnul Chotimah