Erick Thohir Sempat Tunjuk Kandidat Lain Jadi Dirut PFN, Tapi Semua Menolak Kecuali Ifan Seventeen

Minggu, 23 Maret 2025 | 12:09 WIB
Erick Thohir Sempat Tunjuk Kandidat Lain Jadi Dirut PFN, Tapi Semua Menolak Kecuali Ifan Seventeen
Ifan Seventeen (Instagram/@ifanseventeen)
Follow Suara.com untuk mendapatkan informasi terkini. Klik WhatsApp Channel & Google News

Suara.com - Pihak Kementerian BUMN rupanya sempat memiliki beberapa kandidat lain selain Ifan Seventeen untuk diangkat menjadi Direktur Utama PT Produksi Film Negara (PFN).

Namun sayangnya, kandidat-kandidat tersebut menolak karena PFN memiliki masalah yang sangat berat. Pada akhirnya, Menteri BUMN Erick Thohir memilih dirinya sebagai Dirut PFN

Hal itu diungkap langsung oleh vokalis band Seventeen itu dalam sebuah postingan Instagram yang dikutip pada Sabtu (22/3/2025).

"Sebelum saya, ada beberapa kandidat yang ditawarkan dan menolak karena mengetahui keadaan PFN yang sangat berat, dengan kondisi yang hampir mutahil," tulisnya dalam postingan tersebut.

Sedangkan Ifan Seventeen menerimanya karena ia memiliki keinginan untuk mengabdi kepada negara. Ia menganggap dirinya sudah lama hidup menyenangkan sebagai rakyat Indonesia.

Ifan Seventeen (Instagram)
Ifan Seventeen sudah diangkat menjadi Direktur Utama PT Produksi Film Negara (Instagram)

"Lalu kenapa saya mau? Saya merasa sudah terlalu lama hidup enak di negara yang kita cintai ini, saatnya untuk melakukan timbal balik dengan cara mengabdi," ungkapnya.

Ifan menambahkan, "Jadi begitu saya ditawarkan, saya rasa ini kesempatan untuk pengabdian yang saya yakini."

Pada akhirnya, Ifan Seventeen ditetapkan sebagai Direktur Utama PT Produksi Film Indonesia pada 10 Maret 2025 oleh Prabowo Subianto dan Menteri BUMN Erick Thohir.

Sebelumnya, pria bernama asli Riefian Fajarsyah itu sempat menjelaskan bagaimana dirinya ditunjuk sebagai Dirut PFN. Mulanya, ada seseorang dari Kemeterian BUMN yang menghubunginya lewat telepon.

Baca Juga: Gestur Public Speaking Ifan Seventeen Digunjing: Kayak Gini Jadi Dirut PFN?

"Ada salah satu orang dari Kementerian BUMN yang menunjuk. Awalnya menelepon, menghubungi, terus menunjuk saya jadi Direktur Utama di PFN," kata Ifan dalam tayangan Kompas Petang.

Di kalangan publik, berbedar spekulasi bahwa alasan Ifan diangkat menjadi Dirut PFN karena pria 42 tahun itu kenal dekat dengan Presiden Prabowo Subianto.

Bahkan, Ifan pernah menciptakan lagu berkisah tentang perjuangan dengan model video klip Prabowo berjudul 'Pernah di Sini'. Lagu itu juga dinyanyikan bersama sekretaris pribadi sang presiden, Rizky Irmansyah.

Ketika ditanya apakah ada andil Prabowo dalam pemilihannya sebagai Dirut PFN, Ifan mengaku tidak tahu,

"Wah, kalau itu aku juga nggak tahu. Tidak (dihubungi Prabowo). Jadi (ditelepon) langsung dari teman-teman di Kementerian BUMN," sambungnya saat itu.

Ifan juga menjelaskan alasannya memilih Prabowo sebagai model video klip lagunya itu.

"Waktu itu kenapa aku mengidekan Pak Prabowo karena kita tahu Presiden Republik Indonesia kita pada saat ini dilantik itu sudah melewati kekalahan yang berulang kali," jelasnya.

Riefian Fajarsyah atau Ifan Seventeen kini sudah resmi menjabat sebagai Dirut PT PFN.
Riefian Fajarsyah atau Ifan Seventeen kini sudah resmi menjabat sebagai Dirut PT PFN (Instagram)

"Jadi ini bukan hanya bercerita tentang 'Pak Prabowo', tapi bercerita tentang pengalaman-pengalaman hidup kita semua," ungkapnya lebih lanjut.

Tak Masalah Jika Ada yang Mau Gantikan

Di lain sisi, Ifan tidak masalah jika ada yang mau menggantikan dirinya. Ia mempersilahkan orang tersebut untuk datang ke kantor PFN.

"Apabila ada siapa pun teman-teman yang dirasa mampu, mau dan bisa menggantikan saya, silakan datang ke kantor PFN kapan pun. Pintu PFN akan selalu terbuka," ujarnya.

"Apabila saya rasa ada orang yang lebih mampu menggantikan saya, saya akan mundur," janjinya.

Namun selama orang tersebut belum ada, Ifan akan tetap bekerja dan berusaha memperbaiki PFN yang memiliki sejumlah masalah finansial.

"Jikalau belum ada, tolong biarkan saya bekerja. Karena saya tidak akan mundur dari sebuah penugasan seberat apapun situasinya sampai titik ujung perjuangan. Bismillah," ultimatumnya.

BERITA TERKAIT

REKOMENDASI

TERKINI