"Lagi-lagi pemerintah menunjukkan komunikasi yang buruk dengan tidak bersimpati," tandasnya.
Fedi Nuril pun memberikan peringatan kepada Hasan Nasbi untuk lebih berhati-hati dalam berkomentar.
Mengingat posisinya sekarang, apa yang diutarakan oleh Hasan Nasbi secara simbolik mewakili ucapan dari presiden Indonesia, Prabowo Subianto.
"Ingat, Bang. Mulut Anda adalah mulut presiden!" tegas Fedi Nuril.

Tidak berkomentar tanpa tangan kosong, Fedi Nuril berbaik hati untuk mengajari seorang Hasan Nasbi.
Masih dalam unggahan yang sama, Fedi Nuril memberikan perbaikan sekaligus saran soal kalimat yang tepat dan seharusnya terucap oleh Hasan Nasbi.
Kalimat yang selain tidak menyulut emosi, juga dilingkupi dengan rasa simpati.
"Saya turut prihatin atas apa yang dialami Mbak @chichafrancisca," tulis Fedi Nuril ketika menggurui seorang Kepala Kantor Komunikasi Kepresidenan.
"Saya kagum beliau masih bisa terlihat santai, tapi saya tetap mengecam tindakan intimidasi dengan mengirimkan kepala babi," sambungnya.
Baca Juga: Teror Kepala Babi di Tempo, Menkomdigi Pastikan Presiden Prabowo Dukung Kebebasan Pers
Pada dua kalimat tersebut, Fedi Nuril juga menunjukkan cara bagaimana pemerintah menjaga imej di tengah kisruh yang ada.