Suara.com - Aktor sekaligus presenter Helmy Yahya membela Ifan Seventeen yang belakangan menjadi bahan bulan-bulanan sejumlah pihak usai diangkat menjadi Direktur Utama PT Produksi Film Negara (PFN).
Mantan Dirut PFN itu meminta publik dan sineas yang lain untuk tidak menjustifikasi vokalis band Seventeen itu terlebih dahulu. Ia meminta supaya pria bernama asli Riefian Fajarsyah itu diberi kesempatan untuk memperbaiki PFN.
Pasalnya, perusahaan BUMN itu sendiri sudah memiliki masalah internal sejak lama dan tidak semua orang dapat menyelesaikannya.
"Banyak orang mempertanyakan karena dia sebenernya diperkirakan tidak punya background perfilman, karena dia adalah seorang musisi. Gini, saya kan pernah jadi Direktur PFN tahun 2001. Susah loh itu perusahaan," tutur Helmy Yahya.
Politikus dari Partai Solidaritas Indonesia (PSI) itu pun menjelaskan sejumlah masalah PFN yang sebenarnya sudah menumpuk sejak bertahun-tahun lalu, dan sekarang Ifan Seventeen harus memperbaikinya.
"Dia utangnya banyak, tidak bankable, karyawannya tua dan waktu itu PNS yang tidak lagi bisa kompetitif. Gedungnya udah rusak, studionya udah nggak bagus, banyak fasilitas yang rusak," paparnya, dikutip dari postingan Ifan Seventeen, Sabtu (22/3/2025).
Mengetahui permasalahan berat itu, Helmy Yahya menegur publik untuk bersabar dan melihat bagaimana perkembangan PFN setelah dipimpin oleh Ifan Seventeen.
Helmy Yahya pun mencontohkan satu direktur yang background-nya tidak sesuai dengan perusahaan dipimpinnya, yakni Ignasius Yonan. Ia menjabat sebagai pemimpin PT KAI.
"Jadi sebenarnya gini lah, tunda dulu kita mempertanyakan seorang Ifan Seventeen, Kalau alasannya 'dia kan musisi, bukan orang film'. Jadi gini, Pak Yonan, Ignasius Yonan itu bukan orang kereta api. Dia adalah akuntan, dia adalah banker," tuturnya.
Baca Juga: Gestur Public Speaking Ifan Seventeen Digunjing: Kayak Gini Jadi Dirut PFN?
Helmy Yahya menambahkan, "Tapi dia lah orang yang mentransformasi PT KAI sehingga menjadi jadi rugi menjadi untung. Tunggu dulu deh, jadi kita berikan kesempatan kepada Ifan Seventeen."