Insiden Rendang Willie Salim, Bobon Santoso Hingga Chef Arnold Beri Respons Tajam

Ferry Noviandi Suara.Com
Sabtu, 22 Maret 2025 | 21:10 WIB
Insiden Rendang Willie Salim, Bobon Santoso Hingga Chef Arnold Beri Respons Tajam
Bobon Santoso Hingga Chef Arnold beri respons tajam terkait insiden rendang Willie Salim. [Instagram]
Follow Suara.com untuk mendapatkan informasi terkini. Klik WhatsApp Channel & Google News

Suara.com - Insiden rendang 200 kg yang tiba-tiba lenyap dalam acara buka bersama di Palembang menuai berbagai reaksi dari figur publik.

Acara ini digelar di halaman Benteng Kuto Besak (BKB) pada Selasa (18/3/2025), di mana Willie Salim bersama timnya memasak rendang dalam jumlah besar dengan niat berbagi kepada masyarakat.

Dengan bahan utama seekor sapi seharga Rp50 juta, rendang tersebut dimasak dalam wajan besar di tengah keramaian.

Namun, kejadian tak terduga terjadi ketika Willie meninggalkan lokasi sebentar, dan dalam waktu singkat, rendang yang tengah dimasak tiba-tiba raib.

Meski pihak kepolisian sempat mengimbau warga untuk tidak berebut karena rendang masih panas, hal tersebut diabaikan, menyebabkan rendang 200 kg habis dalam sekejap.

Kejadian ini memicu perdebatan di media sosial, termasuk dugaan adanya unsur settingan.

Respons Bobon Santoso

Menanggapi peristiwa tersebut, Bobon Santoso, seorang kreator kuliner terkenal, membagikan tanggapan melalui unggahan di media sosial.

Dia mengutip sebuah pesan dari seorang warganet yang merasa nama baik Kota Palembang tercoreng akibat insiden ini.

Baca Juga: Willie Salim Akhirnya Minta Maaf soal Konten Masak Rendang: Sepenuhnya Salah Saya

Dalam pesannya, si warganet berharap Bobon bisa datang dan membuktikan bahwa masyarakat Palembang beradab dan tidak seperti yang tergambarkan dalam video Willie Salim.

Bobon Santoso pun merespons dengan mengatakan bahwa dia telah menemukan sejumlah kejanggalan dalam video tersebut.

Namun, karena jadwalnya yang padat, Bobon tidak bisa secara langsung membuktikan hal tersebut.

"Kalau benar-benar terorganisir dengan baik, kejadian seperti ini tidak akan terjadi. Ini dampak kalau niatnya hanya demi konten, bukan dari hati," tulis Bobon.

Food vlogger yang baru saja mualaf tersebut juga mengimbau masyarakat Palembang untuk tetap bersabar dalam menghadapi polemik ini.

Bobon Santoso (YouTube/CURHAT BANG Denny Sumargo)
Bobon Santoso (YouTube/CURHAT BANG Denny Sumargo)

Pendapat Chef Arnold

Chef ternama, Arnold Poernomo, juga turut memberikan komentarnya mengenai insiden ini.

Arnold menyoroti kesulitan dalam memasak dalam jumlah besar dan menyebut bahwa hanya segelintir orang yang mampu mengeksekusi hal tersebut dengan baik.

"Masak dalam jumlah besar itu tidak mudah. Harus ada tim yang solid, perencanaan waktu yang matang, hingga sistem pembagian makanan agar tidak terjadi kekacauan," tulisnya.

"Masa percaya 200 kg daging bisa jadi rendang dalam tiga jam? Akhirnya, malah warga yang jadi bahan konten dengan cara seperti ini," kritik Chef Arnold.

Tanggapan Gilang Dirga

Sementara itu, presenter dan komedian Gilang Dirga juga ikut angkat bicara melalui unggahan Instagram.

Dengan gaya khas Palembang, Gilang mengajak masyarakat untuk tidak terburu-buru menyimpulkan dan mencari tahu kebenaran kejadian tersebut.

"Ado duo sisi yang kudengar dari kejadian di BKB. Daripada kito salah prasangka, apalagi di bulan puaso. Tolong yang tahu cerito aslinyo komen di bawah yo," tulis Gilang.

"Jujur, agak dak rela aku kalau namo wong kito jadi jelek gara-gara ini," tuturnya lebih lanjut.

Chef Arnold. [Instagram]
Chef Arnold. [Instagram]

Dugaan Settingan dan Kejanggalan yang Terungkap

Seiring viralnya insiden ini, muncul berbagai spekulasi di media sosial. Banyak yang menduga bahwa kejadian ini sudah dirancang sejak awal untuk kebutuhan konten.

Sejumlah kejanggalan pun mulai disorot oleh publik. Salah satunya adalah tidak adanya dokumentasi yang jelas mengenai bagaimana rendang bisa menghilang dalam waktu singkat.

Bahkan, beredar rumor bahwa rendang sebenarnya dibawa oleh pihak tertentu yang terlibat dalam produksi konten.

Selain itu, beberapa saksi mata juga mempertanyakan teknis memasak rendang dalam waktu yang singkat.

Seorang saksi menyebut bahwa api yang digunakan terlalu kecil untuk benar-benar memasak rendang hingga matang.

Saksi lain yang berada di lokasi juga merasa bahwa kejadian ini tampak seperti sudah dirancang sebelumnya.

Dengan banyaknya kejanggalan yang muncul, kontroversi mengenai insiden ini semakin menjadi sorotan publik.

Apakah benar rendang itu diambil warga secara spontan atau justru ada unsur settingan dalam kejadian ini?

Kontributor : Chusnul Chotimah

BERITA TERKAIT

REKOMENDASI

TERKINI