Suara.com - Aktor Fedi Nuril mengkritik pernyataan Ketua DPR RI, Puan Maharani terkait revisi Undang-Undang Tentara Nasional Indonesia (UU TNI).
Melalui unggahan di akun X miliknya, Fedi Nuril menyentil sikap Puan yang dinilainya tidak profesional dalam menangani transparansi revisi UU tersebut.
"Bukannya menjelaskan kenapa draf RUU TNI tidak diunggah sampai akhirnya disahkan, malah menggunakan alasan 'Jangan apa-apa berburuk sangka,'" tulisnya.
"Ini pernyataan yang tidak profesional!" lanjut Fedi, sembari menandai akun resmi DPR RI dan beberapa partai politik besar di Indonesia.
Pernyataan Puan sebelumnya meminta masyarakat untuk tidak berprasangka buruk terkait revisi UU TNI, yang hingga kini draf resminya belum dipublikasikan.
Puan Maharani menyatakan bahwa masyarakat sebaiknya berpikir positif terlebih dahulu sebelum membaca dan memahami aturan yang telah disahkan tersebut.
"Jangan apa-apa berburuk sangka, ini bulan Ramadhan, bulan penuh berkah, harus mempunyai pikiran positif dahulu, sebelum membaca, sebelum melihat, jangan berprasangka," ujar Puan.
Namun, bagi Fedi Nuril, pernyataan tersebut justru menunjukkan ketidaksiapan DPR dalam memberikan transparansi kepada masyarakat.
Alih-alih memberikan alasan konkret mengapa draf revisi tidak diunggah sebelum pengesahan, DPR justru meminta masyarakat untuk tidak berpikiran negatif.
Baca Juga: Fedi Nuril Kritik Cara Puan Maharani Sikapi Kontroversi Pengesahan UU TNI: Tidak Profesional!
Hal ini memicu kekecewaan di kalangan masyarakat, termasuk Fedi Nuril yang secara terbuka menyuarakan kritiknya.