Untuk mereka yang merapat ke partai politik atau bergabung dengan kabinet, sah-sah saja di mata Ernest Prakasa kalau mereka tidak pro rakyat karena sudah punya kepentingan sendiri.
"Kalau lo masuk ke parpolnya sekalian, masuk kabinet atau masuk ke legislatif, ya udah lah ya, do your thing lah," kata Ernest Prakasa.
Namun bagi para publik figur yang diduga cuma menerima bayaran untuk mendukung salah satu pasangan capres cawapres, ada baiknya mereka tidak membela pemerintah mati-matian lagi.

"Buat temen-temen yang tidak dan kemarin memang melakukannya untuk transaksional aja, ya transaksional aja nggak sih?" tanya Ernest Prakasa.
"Yang kemarin kan juga udah lewat. Politik itu dasarnya kepentingan, bukan kesetiakawanan. Gue rasa mereka juga nggak akan loyal ke kalian sih," imbuh lelaki yang juga aktor ini.
Masih terbuka kesempatan untuk para publik figur meminta maaf atas pilihan politik mereka yang berujung krisis masyarakat.
"Kalau misalnya sekarang ngerasa, 'Ih, nggak nyangka ya gue. Gue pikir, kemarin nggak akan separah ini'. Ya nggak apa-apa, ngaku salah aja," ajak Ernest Prakasa.
"Orang Indonesia itu pemaaf lagi. Tinggal bilang, 'Aduh, sori ya, calon yang gue dukung begini. Gue pikir, dia bener-bener baik. Ternyata nggak'. Make sense! Ya agak naif, tapi ya udah, nggak apa-apa," lanjut suami Meira Anastasia.
Ernest Prakasa akan jadi salah satu orang yang mau menerima permintaan maaf mereka. Bisa jadi, para publik figur juga cuma terbuai janji manis kampanye Prabowo-Gibran.
Baca Juga: Banyak Penolakan, Sekjen Gerindra Pede Prabowo Segera Teken UU TNI yang Baru
"Siapa juga yang tahu kalau bakal seperti sekarang? Gue rasa, orang yang apatis pun nggak akan menyangka akan separah ini," keluh Ernest Prakasa.