Suara.com - Musisi asal Korea Selatan, Park Jae-hyung, turut menyoroti kondisi politik Tanah Air. Meski bukan WNI, mantan personel band Day6 itu ikut menyuarakan kekhawatiran rakyat Indonesia atas pengesahan Undang-Undang tahun 2004 nomor 34 tentang Tentara Nasional Indonesia atau UU TNI.
Melalui postingan-postingan Instagram Story-nya, idola yang akrab disapa eaJ Park itu berharap rakyat Indonesia tetap kuat melawan ketidakadilan.
Postingan eaJ Park pun viral di platform media sosial X. Salah satu akun yang menyebarkannya adalah @quackGshock pada Kamis (20/3/2025).
"Jae sampe ikut share jelasin, sedangkan orang yang gue kenal bagian 58 persen nggak peduli," sindir @quackGshock kepada pendukung Prabowo Subianto-Gibran Rakabuming Raka saat masa Pilpres.
Mulanya, pelantun lagu 'Right Where You Left Me' itu memanjatkan doa untuk keselamatan rakyat Indonesia di tengah huru-hara politik.

"Berdoa untuk kalian rakyat Indonesia. Semoga kalian selamat dan kalian tetap kuat," tulis Jae Park.
Pada postingan yang lain, eaJ Park membagikan ulang konten dari akun Instagram @whatsupindonesia yang membahas kontroversi RUU TNI.
"RUU TNI Outrage explained. Why are people mad and concerned (Penjelasan Kemarahan (terhadap) RUU TNI. Mengapa rakyat marah dan cemas)?" bunyi konten tersebut.
Selain di Instagram, eaJ Park juga membalas cuitan Baskara Putra, atau Hindia. Diketahui, mereka memang berteman baik sejak melakukan kolaborasi pada 2024 lalu.
Baca Juga: Mengenal 4 Member DAY6 yang Bakal Manggung di JIS
"Beneran sah nih?" cuit Hindia, mengacu pada pengesahan UU TNI oleh DPR RI dan sejumlah menteri saat rapat paripurna pada Kamis, 20 Maret 2025, di Gedung DPR/MPR, Senayan, Jakarta Pusat.
eaJ Park pun memberi tanggapan, "Doa untuk rakyat Indoensia. Tetap kuat."
Pemilik akun @quackGshock menjelaskan bahwa eaJ Park memiliki background pendidikan ilmu politik. Tidak heran bila ia turut bereaksi terhadap permasalahan politik di dunia.
"Jae ini selain penyanyi, dia juga anak ilpol. Sekarang udah jadi sohibnya Baskara, yang kemungkinan besar sering bahas apa yang terjadi di sini. Jadi, dua musisi keren antar negara ini menggunakan platform-nya dengan baik," puji @quackGshock.
Tidak hanya aksi penolakan terhadap pengesahan UU TNI ini saja, eaJ Park juga turut serta menyebarkan informasi tentang alerta 'Peringatan Darurat!' pada Agustus 2024 lalu.
"Aku sadar bahwa aku mungkin kehilangan kesempatan di tempat yang aku sukai, dengan orang-orang yang lebih aku sayangi, tetapi mustahil bagiku untuk berdiam diri saat rekan-rekanku berjuang untuk kesadaran," tulis eaJ Park.
![Konser eaJ Park di Bengkel SCBD, Jakarta Selatan pada Rabu (4/9/2024). [Suara.com/Rena Pangesti]](https://media.suara.com/pictures/653x366/2024/09/05/83071-konser-eaj-park.jpg)
"Mohon luangkan waktu sejenak untuk membaca ini dan harap tetap menjaga keamanan di luar sana," sambungnya dalam sebuah cuitan pada 23 Agustus 2024.
Dukungan yang diberikan eaJ Park menuai beragam pujian dari warganet Indonesia.
"Lebih dongkol lagi kalo yang diajakin bersuara bilangnya ngga ngerti politik, pusing. Padahal dampaknya udah jelas berdampak ke dia, dan semua info valid, bahkan banyak banget yang share biar jadi ngerti. Emang dasarnya tone deaf, susah dah" kesal seorang warganet.
"Orang luar yang lihat Story Jae pasti terheran-heran deh karena ya lagi-lagi Indonesia," ujar warganet yang lain.
"Nggak ada malunya ini pemimpin sama negara lain. Kagak becus mimpin negara sok-sokan mau jadi pemimpin sih? Terlalu maksa banget dari tahun ke tahun nyalonin diri, pas udah kepilih malah seenaknya," kritik warganet lain.