Suara.com - Konflik pencipta lagu dan penyanyi yang dialami Ahmad Dhani dan beberapa artis lain sepertinya kian memanas.
Setelah Once, Agnes Monica, kini Judika disasar Ahmad Dhani.
Hal ini setelah Judika memutuskan untuk tidak lagi membawa lagu Ahmad Dhani dan membantah bahwa ia pro terhadap sistem direct license ke pencipta lagu.
Judika merasa di-framing sebagai penyanyi yang melakukan direct license dan sistem direct license itu berhasil dengan contoh dirinya.
Adanya berita soal konferensi pers yang dilakukan oleh Judika dan kawan-kawan ini membuat Ahmad Dhani turut bersuara.
Melalui media sosialnya, suami Mulan Jameela ini mengatakan bahwa seseorang mencuri bernyanyi lagunya kemudian enggan menyanyikan lagi setelah ditagih.
Bahkan ia menyebut inginnya gratisan.
“Abis NYOLONG LAGU DEWA19, begitu ditagih Ogah bawain lagi. Maunya GRATISAN,” tulis Ahmad Dhani sebagai caption unggahan tangkap layarnya atas berita Judika yang dikutip Suara.com, Jumat (21/3/2025).
Sebelumnya Ahmad Dhani juga menyebut Judika lupa soal masa lalunya yang pernah membayar Ahmad Dhani lewat transferan.
Baca Juga: Ahmad Dhani Sebut 29 Musisi Kekanak-kanakan, Ariel NOAH Santai: Sebetulnya Cari Jalan Keluar
Dimana dalam foto yang diunggah Ahmad Dhani ada tangkap layar rekening bank dan tulisan bahwa dua lagunya sudah dibayarkan.
“LAH, LUPA INGATAN apa ga paham arti Direct Licensing,” tulis Ahmad Dhani.
Judika Klarifikasi
Judika pun sempat membuat klarifikasi lewat konferensi pers yang menyatakan awal mula akhirnya ia membayar fee atas lagu Ahmad Dhani.
Namun menurutnya hal itu bukan karena dirinya sepakat soal Direct Liscensing.
Judika memulai penjelasan dari fakta bahwa ia pernah menjadi anggota grup vokal bentukan Ahmad Dhani, Mahadewa, pada 2011-2014 dan sering membawakan lagu Band Dewa 19.
Pada satu waktu, ia ditagih setelah pulang menyanyi di luar kota.
"Tiba-tiba pulang nyanyi tuh dari manajemennya Mas Dhani bilang ke manajemen aku, ‘Jud, nyanyi lagu Separuh Nafas ya? Gini-gini, sekarang bayar ya'. Karena oh gitu, ‘Ya udah Mas, berapa?’," ujar Judika dalam konferensi pers bersama VISI di SCBD, Jakarta Selatan, Rabu (19/5/2025).
"Waktu itu disebut kalau enggak salah Rp 5 juta. ‘Oke, besok saya akan bayar’, singkatnya seperti itu," lanjut Judika.
Judika lalu mendapat kabar bahwa ternyata tak perlu membayar kala itu dan baru berlaku di waktu berikutnya jika Judika kembali membawakan lagu Dewa 19.
Setelah momen tersebut, Judika memilih untuk tidak melantunkan lagu-lagu Dewa 19 sama sekali.
Judika menjelaskan bahwa yang dilakukannya sebenarnya hanya menghindari konflik antar teman.
"Karena saya enggak tahu aturannya seperti apa nih yang berlaku gitu. Jadi saya enggak mau nanti jadi sama-sama enggak enak gitu. Kita saling kenal, kita teman, tapi kok jadi, akhirnya saya menghindari polemik aja, saya enggak bawa (lagu mereka)," tutur Judika.
Sedangkan cerita soal ia membawakan lagu Dewa 19 di acara ulang tahun Garuda, Judika mengatakan, perizinan diurus oleh pihak perusahaan.
Judika lalu menyayangkan unggahan Ahmad Dhani yang membagikan bukti pembayaran tersebut di media sosial tanpa konteks yang jelas.
"Tiba-tiba ada berita itu, lalu Mas Dhani langsung capture bukti transfer dan posting di IG. Seakan-akan ini bukti keberhasilan direct license. Padahal, sekali lagi, bukan saya yang bayar, tapi penyelenggara acara," tegasnya.
Judika mengatakan bahwa dengan klarifikasi ini, ia tidak ingin ada lagi kesalahpahaman soal isu direct license dan hak cipta dalam industri musik Tanah Air.
Sebagaimana diketahui, sederet nama musisi muda yang masuk dalam barisan pemohon uji materiil Undang-Undang Hak Cipta di Mahkamah Konstitusi menuai perhatian publik.
Ada nama Bernadya hingga Nadin Amizah di deretan nama musisi yang mengajukan uji materiil UU Hak Cipta di MK.
Deretan nama-nama musisi muda yang ikut dalam gerakan ini ada Nadin Amizah, Feby Putri, Bernadya, Baskara Putra, Iga Massardi, Teddy Adhitya, dan masih banyak lagi.