Suara.com - Kekalahan telak Timnas Indonesia dari Australia dengan skor 5-1 dalam laga kualifikasi Piala Dunia 2026 di Sydney Football Stadium pada Kamis (20/3/2025) menuai berbagai reaksi dari publik.
Salah satu sosok yang turut memberikan komentar adalah Andre Rosiade, ayah dari Azizah Salsha sekaligus mertua dari bek kiri Timnas Indonesia, Pratama Arhan.
Melalui unggahan di akun Instagram pribadinya, politisi Partai Gerindra tersebut mengkritisi performa Timnas Indonesia dan menyoroti beberapa aspek yang menurutnya perlu dievaluasi.
Dalam unggahannya, Andre Rosiade menyatakan bahwa Indonesia merindukan sosok Shin Tae Yong, mantan pelatih Timnas.
Dia mengomentari performa pemain belakang Timnas, menyebut bahwa Rizky Ridho tampil lebih baik dibandingkan Mees Hilgers.
Selain itu, Andre menyoroti strategi yang diterapkan oleh tim, yang menurutnya mirip dengan gaya permainan Timnas Belanda, mengutamakan penguasaan bola tetapi minim peluang.
Andre Rosiade juga menyoroti keputusan memainkan seorang pemain di lini tengah yang menurutnya terlalu dipaksakan, sehingga berkontribusi pada terjadinya beberapa gol dari Australia.
Terakhir, dia meminta Ketua Umum PSSI, Erick Thohir, untuk segera melakukan evaluasi jika Timnas gagal meraih tiga poin dalam laga berikutnya melawan Bahrain.
Baca Juga: Ibnu Jamil Salahkan Taktik Patrick Kluivert di Laga Kontra Australia: Terlalu Percaya Diri
Komentar yang disampaikan Andre Rosiade segera mendapat tanggapan beragam dari netizen.
Banyak yang menduga bahwa kritik tersebut muncul karena Pratama Arhan, menantunya, tidak masuk dalam daftar susunan pemain saat pertandingan melawan Australia.
Beberapa netizen menyindir bahwa keberanian Andre dalam mengkritik Timnas dipicu oleh absennya Arhan dalam pertandingan tersebut.
Sementara itu, yang lain menyebut bahwa jika Arhan bermain, kemungkinan besar Andre tidak akan melontarkan kritik semacam itu.
"Berani kritik karena mantunya nggak masuk lineup," sindir seorang netizen.

"Protes karena mantunya nggak main," ujar netizen lain.
"Bilang aja kalo kesel mantu lo dicoret dan nggak masuk lineup kan?" tulis netizen.
Reaksi netizen terhadap kritik Andre Rosiade menunjukkan bahwa publik tidak hanya menyoroti performa tim, tetapi juga mempertanyakan motif di balik kritik tersebut.
Beberapa netizen menilai bahwa kritik tersebut lebih didasarkan pada kepentingan pribadi terkait menantunya, Pratama Arhan, yang tidak dimainkan dalam pertandingan melawan Australia.
Ini bukan pertama kalinya Andre Rosiade melontarkan kritik terkait Timnas Indonesia.
Sebelumnya, dia juga pernah mengungkapkan alasan di balik keputusan Erick Thohir dalam penunjukan Patrick Kluivert sebagai pelatih kepala Timnas Indonesia menggantikan Shin Tae Yong.
Andre menyebut bahwa Erick Thohir tidak puas dengan kinerja Shin Tae Yong, sehingga memutuskan untuk mengganti pelatih demi meningkatkan performa tim.
Selain itu, Andre Rosiade juga pernah menyinggung alasan tidak adanya asisten pelatih lokal dalam tim kepelatihan Patrick Kluivert.
Meskipun PSSI telah mengajukan beberapa pelatih lokal potensial untuk mendampingi Kluivert, tetapi kualitas pelatih lokal belum memenuhi standar yang diharapkan.
Hal ini menyebabkan tidak adanya asisten pelatih lokal dalam tim kepelatihan saat ini.
Di sisi lain, kekalahan dari Australia menambah catatan evaluasi bagi Timnas Indonesia.
Publik berharap agar tim pelatih dan manajemen PSSI dapat segera melakukan perbaikan dan evaluasi menyeluruh untuk meningkatkan performa tim di pertandingan selanjutnya.
Pertandingan melawan Bahrain akan menjadi ujian berikutnya bagi skuad Garuda untuk membuktikan kemampuan mereka dan meraih poin penting dalam kualifikasi Piala Dunia 2026.
Dukungan dan kritik konstruktif dari berbagai pihak diharapkan dapat menjadi motivasi bagi Timnas Indonesia untuk terus berbenah dan mencapai prestasi yang lebih baik di kancah internasional.
Kontributor : Chusnul Chotimah