"Pelatih cuma cengar-cengir mulu, nggak ngasih pengarahan," kata netizen yang lainnya.
Untuk informasi tambahan, Timnas Indonesia sempat memulai pertandingan dengan agresif di menit-menit awal pertandingan kontra Australia.
Dalam pertandingan yang berlangsung di Sydney Football Stadium, Timnas Indonesia langsung diberkahi dewi fortuna dengan hadiah tendangan pinalti di menit ke-6.
Namun sayang, peluang emas tendangan pinalti Timnas Indonesia di menit awal tersebut gagal dieksekusi oleh Kevin Diks.
Momentum ini berbalik ketika Australia mendapatkan penalti di menit ke-17 lewat sepakan Martin Boyle. Selang dua menit kemudian, Nishan Velupillay menggandakan keunggulan Australia.
![Penyerang Timnas Indonesia Ole Romeny menyebut mental bermain timnya runtuh setelah Kevin Diks gagal cetak gol melalui penalti. Alhasil, Australia sukses bantai tim Merah Putih. [Dok PSSI]](https://media.suara.com/pictures/653x366/2025/03/20/36159-penyerang-timnas-indonesia-ole-romeny.jpg)
Sementara itu, gol ketiga datang dari Jackson Irvine di menit ke-34. Gol itu sekaligus menjadi penutup babak pertama dengan skor 3-0 untuk Australia.
Di babak kedua, Indonesia mencoba bangkit dengan strategi ball possession. Namun, Australia kembali mencetak gol melalui sundulan Lewis Miller di menit ke-61.
Meski tertinggal jauh, para pemain Timnas Indonesia tak lelah berjuang. Usaha mereka berbuah manis di menit ke-78 melalui Ole Romeny.
Dia sukses memanfaatkan umpan dari Kevin Diks menjadi gol manis. Gol semata wayang Timnas Indonesia itu menjadi penutup laga kontra Australia.
Baca Juga: Ole Romeny Bongkar Awal Petaka Timnas Indonesia Dihajar Australia
Akibat kekalahan telak dengan skor 5-1 dari Australia tersebut, Ketum PSSI Erick Thohir ramai mendapat kritik. Dia dikritik karena mengganti pelatin di saat yang tidak tepat.