Laporkan Nikita Mirzani, Shella Saukia Masih Buka Peluang Damai

Kamis, 20 Maret 2025 | 16:40 WIB
Laporkan Nikita Mirzani, Shella Saukia Masih Buka Peluang Damai
Potret Shella Saukia [Instagram]
Follow Suara.com untuk mendapatkan informasi terkini. Klik WhatsApp Channel & Google News

Suara.com - Shella Saukia melaporkan Nikita Mirzani ke Polda Metro Jaya pada Jumat, 17 Januari 2025. Laporannya terkait kasus pelanggaran UU ITE.

Padahal seperti diketahui, Nikita Mirzani saat ini lagi mendekam di sel Polda Metro Jaya. Kasusnya mengenai dugaan pemerasan dan TPPU Rp4 miliar.

Walaupun begitu, pihak Shella Saukia masih mau melanjutkan laporan. Pengacaranya, Petrus Bala Pattyona menerangkan, seseorang bisa menjalani beberapa perkara.

"Lain pasal, lain kasus. Seseorang tetap bisa diproses dalam laporan pidana," kata Petrus Bala Pattyona di Polda Metro Jaya, Kamis (20/3/2025).

Tapi kata Petrus, pihak Shella Saukia juga tetap membuka peluang damai. Namun ada syarat yang harus dilakukan Nikita Mirzani.

Shella Saukia menjalani pemeriksaan atas laporannya ke Nikita Mirzani di Polda Metro Jaya, Kamis (20/3/2025). [Suara.com/Rena Pangesti]
Shella Saukia menjalani pemeriksaan atas laporannya ke Nikita Mirzani di Polda Metro Jaya, Kamis (20/3/2025). [Suara.com/Rena Pangesti]

"Di bulan Ramadan, sebenarnya bisa damai. Tapi kan bagaimana bisa berdamai dengan orang yang berada di penjara? Kan nggak ada akses," kata Petrus Bala Pattyona.

"Ya nanti kita lihat, kalau Nikmir menyadari kesalahannya, minta maaf, pasti kita pertimbangkan," imbuhnya.

Sebagai informasi, laporan Shella Saukia bermula atas siaran langsung Nikita Mirzani di TikTok. Bintang film Comic 8 tersebut mencemooh sang pengusaha.

"Dia (Nikita Mirzani) live 17 Januari. Baru pembukaan, udah ngomong 'Shella saukia ular' di detik 00 udah bilang ular'," kata Petrus Bala Pattyonam.

Baca Juga: Kronologi Nikita Mirzani Dilaporkan Shella Saukia, Berawal dari Unggahan di TikTok

"Ada lagi nih, kalau kita buka lagi, ini buktinya, di detik 25.. 'mungkin karena Shella Saukia hantu'," imbuhnya.

Tak lagi menyerang secara personal, Nikita Mirzani juga diduga menghasut masyarakat agar tidak membeli produk Shella Saukia.

"Produknya air ingusan', ini kata katanya 'bukan serum ini air ingusan, kalau lagi flu' nah inj semua. Dia bilang 'jijik kalian jangan pakai, ular'," papar pengacara Shella Saukia.

"(Kata Nikita Mirzani) 'Jangan beli produknya karena produknya berbahaya dan bisa menimbulkan kanker kulit'," imbuhnya.

Nikita Mirzani dan Shella Saukia. [Instagram/@shellasaukiaofficial]
Nikita Mirzani dan Shella Saukia. [Instagram/@shellasaukiaofficial]

Atas ucapan Nikita Mirzani, omset penjualan produk Shella Saukia menurun. Inilah yang kemudian membuat pengusaha skincare tersebut mengambil tindakan tegas.

"Setelah Nikita menjelek-jelekan penjualan menurun. (Dua hari) langsung lapor. Karena saat itu live, ditonton 115 ribu," kata Petrus.

Nikita Mirzani dan Shella Saukia sebenarnya pernah berteman baik. Keduanya bahkan pernah umrah bersama.

Emosi Nikita Mirzani meradang saat dirinya tahu Shella Saukia yang membiayai Isa Zega umrah.

Belakangan, timbul dugaan soal Nikita Mirzani memeras Shella Saukia. Nilainya pun tak tanggung-tanggung, mencapai Rp 500 miliar.

"Dan yang kami alami berdua ini bukan terjadi sama kami saja. Masih ada 500 M, 15 M, dan 4 M. Dalam waktu dekat akan terbongkar dengan sendirinya siapa-siapa aja yang mereka peras," kata Shella Saukia di Instagram, Desember 2024.

Nikita Mirzani juga sempat membagikan voice note suami Shella Saukia, Fitra Budiman yang mengancam akan membuat perhitungan lantaran Shella Saukia sampai masuk rumah sakit.

Dari keterangan Shella Saukia, ucapan Rp 4 miliar tersebut tampaknya terbukti lewat kasus Reza Gladys.

Sebagai diketahui, Nikita Mirzani tengah berada di sel atas laporan Reza Gladys. Kasusnya mengenai dugaan pemerasan dan TPPU senilai Rp 4 miliar.

Tak sendiri, ada asisten Nikita Mirzani, Mail Syahputra yang juga menjadi tersangka, ikut ditahan.

Selain Nikita Mirzani dan Mail Syahputra, ada dua orang lain yang ikut dilaporkan. Mereka adalah Dokter Oky Pratama dan Dokter Detektif yang statusnya saksi terlapor.

Pihak Reza Gladys pun akan terus memburu dua orang yang tersebut agar menjadi tersangka.

Sebab mereka tidak terima jika hanya ada dua dari empat orang yang dilaporkan menjadi tersangka.

BERITA TERKAIT

REKOMENDASI

TERKINI