Suara.com - Fitri Salhuteru mendadak angkat suara mengenai peran ‘dalang' di balik kericuhan para owner skincare yang belakangan meresahkan publik.
Melalui unggahan di Story terbarunya, pengusaha properti itu mengungkapkan pandangannya tentang siapa yang ada di pusaran polemik bisnis skincare tersebut.
“Setelah sekian lama diam dan tidak mau ikut campur urusan skincare, saya putuskan sekarang akan ikut komentar,” kata Fitri Salhuteru dikutip pada Kamis (20/3/2025).
Menurut Fitri, ada sosok yang disebutnya sebagai dalang sengaja membuat tim untuk menghancurkan bisnis skincare lain yang dianggap menjadi saingannya.
“Intinya dalam kericuhan ini: Dalang membuat team untuk menghancurkan brand yang besar penjualannya dan dianggap saingan dalang, karena penjualan produk dalang turun drastis,” lanjut Fitri.
Masih menurut Fitri, dalang tersebut nantinya merekrut orang lain yang disebutnya sebagai wayang untuk menghancurkan bisnis skincare lain dengan review-review yang merugikan.
“Dihancurkan image pabrik @heni_sagara untuk menunjang penghancuran dengan cara review agar tujuan sempurna dan tidak tercipta lagi brand-brand seperti SS Skin, Glafidsya milik @Shellasaukiaofficial dan @rezagladys,” ujar wanita 51 tahun itu.
Fitri Salhuteru lalu menyindir orang-orang yang diduga menjadi dalang di balik kisruh skincare tersebut.
“Waktu yang menjawab hasil kejahatan mereka, satu per satu dibui. Dan sekarang kebenaran terungkap walaupun mereka para korban sudah hancur,” pungkasnya.
Baca Juga: Lempar Batu Sembunyi Tangan, Fitri Salhuteru Buka Biang Kerok Skincare: Cara Kau Kotor
Bersahabat dekat dengan dokter Reza Gladys, Fitri Salhuteru menyebut bahwa tudingan Ratu Flexing sengaja dibesar-besarkan hanya untuk menjatuhkan produk skincare sahabatnya tersebut.
“Brand @rezagladys kesalahan dalam produk dia tidak ada sama sekali, hanya karena gaya hidup, lalu isu flexing yang dijadikan alasan,” tuturnya.
Istri dari Cencen Kurniawan itu menyebut bahwa banyak owner skincare lainnya yang juga gemar flexing.
Namun hanya dr. Reza Gladys yang diserang secara personal hingga diduga mengalami pemerasan.
Selain membahas skincare milik Reza Gladys, Fitri Salhuteru juga menyinggung skincare milik Shella Saukia yang disebut overprice.
“Lalu brand SS Skin @shellasaukia karena masalah overprice dijadikan alasan,” ujarnya.

Fitri mengimbau agar orang-orang tidak membeli skincare yang memang dirasa mahal, namun jangan menyerang secara pribadi dan menyebar fitnah.
“Intinya kalau memang mahal ya jangan dibeli atau overclaim,” kata Fitri
“Bukan malah menyerang pribadi dengan fitnah kemana-mana menggerakan buzzer,” katanya melanjutkan.
Fitri Salhuteru mengimbau agar masyarakat tidak mau diprovokasi oleh sindikat penghancur brand lokal.
Dia akhir unggahannya, Fitri Salhuteru menyindir sosok yang disebutnya sebagai dalang di balik kisruh skincare tersebut.
Ia meminta agar oknum tersebut bersaing secara sehat dalam berbisnis, bukan dengan cara kotor yang bisa menghancurkan bisnis orang lain.
“Dear dalang, kalau brand kau sudah gak laku, perbaiki, dan buat inovasi baru,” ujar Fitr Salhuteru.
“Bukan inovasi menambah gelar jadi juragan buzzer menghancurkan para pesaing,” tandasnya.
Meski tidak menyebut dengan jelas siapa sosok dalang yang dimaksud, namun pernyataan Fitri Salhuteru soal oknum yang sudah dpenjara atas kisruh skincare diduga ditujukkan oleh Nikita Mirzani.
Seperti diketahui bahwa Nikita Mirzani sebelumnya dilaporkan dr. Reza Gladys atas dugaan kasus pemerasan.
Nikita melalui asistennya, Mail, diduga memeras owner skincare tersebut agar mereka bisa tutup mulut dengan tidak menjelek-jelekkan produk skincare dr. Reza Gladys.
Dr. Reza Gladys akhirnya mentransfer uang senilai Rp4 miliar dengan cara dua kali transfer.
Nikita Mirzani ditahan karena diduga terbukti melakukan pemerasan terhadap dr. Reza Gladys.
Kontributor : Rizka Utami