Review Film Live Action Snow White (2025): Rachel Zegler dan Gal Gadot Hadirkan Sentuhan Baru

Rabu, 19 Maret 2025 | 18:47 WIB
Review Film Live Action Snow White (2025): Rachel Zegler dan Gal Gadot Hadirkan Sentuhan Baru
Film Snow White. [Instagram]
Follow Suara.com untuk mendapatkan informasi terkini. Klik WhatsApp Channel & Google News

Suara.com - Film live action Snow White yang dibintangi oleh Rachel Zegler sebagai Snow White dan Gal Gadot sebagai Ratu Jahat akhirnya tayang di Indonesia mulai hari ini, Rabu (19/3/2025).

Film ini merupakan adaptasi dari film animasi Disney tahun 1937 yang mengisahkan kembali cerita klasik dengan sentuhan modern.

Sebelumnya, film live action terbaru Disney ini menarik perhatian banyak orang, terutama karena kontroversi seputar pemilihan pemeran dan konsep baru yang diusung. 

Meskipun ada beberapa hal yang menjadi sorotan, film ini berhasil menghadirkan hiburan yang menyenangkan, terutama untuk keluarga dan anak-anak.

Snow White.
Snow White.

Rachel Zegler Sebagai Snow White

Meskipun sempat menuai kontroversi terkait fisik Snow White yang seharusnya digambarkan sebagai seorang putri berkulit putih dengan rambut hitam pekat, Rachel Zegler yang berasal dari Kolombia mampu membawa karakter ini dengan sangat baik.

Rachel berhasil menggambarkan Snow White yang tidak hanya cantik, tetapi juga teguh dan penuh kelembutan.

Penampilannya mampu memberikan nuansa baru pada Snow White yang selama ini kita kenal sebagai sosok yang sangat pasif, dengan karakter yang lebih mandiri dan berani.

Gal Gadot Sebagai Ratu Jahat

Baca Juga: A Normal Family: Dilema Dua Pasang Suami Istri Saat Anak Langgar Hukum

Peran Ratu Jahat sangat cocok diberikan kepada Gal Gadot dengan kecantikannya yang memukau sepanjang film. Pesona antagonis yang dia tunjukan juga cukup menarik, berbeda dari film-film yang pernah dia mainkan sebelumnya.

Keberadaannya di layar selalu berhasil menarik perhatian. Scene di mana dia muncul kerap dinantikan hanya demi melihat pesonanya.

Namun sayang, meskipun kecantikannya memikat, akting Gal Gadot terasa kurang bengis dalam menggambarkan karakter ratu yang kejam dan penuh iri hati. 

Berdasarkan penilaian pribadi, karakter Evil Queen dalam versi ini tampak sedikit lebih lembut dan tidak cukup menunjukkan kekejaman yang khas, yang seharusnya menjadi bagian penting dari karakter tersebut.

Snow White (x.com)
Snow White (x.com)

Kemunculan Pangeran Jonathan

Salah satu kelemahan dalam film ini adalah kemunculan pangeran Jonathan yang diperankan oleh Andrew Burnap. Karakternya terasa kurang diberi ruang untuk berkembang, dengan penampilannya yang sangat singkat.

Padahal, peran pangeran dalam cerita Snow White cukup penting, dan kehadirannya yang terbatas membuat hubungan antara Snow White dan pangeran terasa kurang emosional.

Alur Cerita dan Durasi

Alur cerita dalam film ini terbilang lengkap dan tersusun rapi, mengikuti struktur klasik Snow White yang kita kenal.

Namun, meskipun cerita lengkap, durasi film terasa singkat dan agak cepat, seolah-olah terlalu banyak waktu yang dialihkan untuk adegan bernyanyi.

Mengingat ini adalah film musikal, wajar jika sebagian besar waktu dihabiskan untuk menampilkan lagu-lagu, tetapi ini sedikit mengurangi kedalaman cerita yang bisa lebih dieksplorasi.

Visual dan Animasi

Di sisi visual, film ini sangat memukau. Animasi hutan dan binatang-binatang digambarkan dengan sangat apik. Hutan yang penuh dengan kehidupan dan keajaiban terasa hidup, dan para hewan yang menemani Snow White memberikan sentuhan yang manis pada keseluruhan cerita.

Penggambaran Kurcaci

Sayangnya, salah satu keputusan yang cukup disayangkan adalah penggambaran kurcaci melalui CGI, alih-alih melibatkan aktor dengan dwarfisme asli.

Keputusan ini menimbulkan kontroversi, mengingat banyak pihak yang merasa bahwa penggunaan CGI justru mengurangi representasi yang lebih otentik terhadap orang-orang dengan dwarfisme.

Hal ini terasa kurang sensitif terhadap isu inklusivitas yang saat ini semakin diperhatikan dalam industri film.

Film yang Ramah Anak

Film ini sangat cocok ditonton oleh semua umur, terutama anak-anak. Dengan minimnya adegan kekerasan dan alur cerita yang sederhana namun menghibur, Snow White menjadi tontonan yang aman dan menyenangkan untuk keluarga. 

Adegan musikal yang ceria dan visual yang memukau memberikan pengalaman menonton yang menyenangkan, meskipun beberapa elemen bisa lebih digali lebih dalam.

Secara keseluruhan, Snow White live action ini menyajikan versi baru dari dongeng klasik yang tetap mempertahankan pesona dan keajaiban.

Meskipun ada beberapa kekurangan, terutama dalam penggambaran karakter Ratu Jahat dan penggunaan CGI untuk kurcaci, film ini tetap layak untuk ditonton, terutama oleh penonton muda.

Dengan alur cerita yang mudah diikuti dan visual yang memukau, film ini berhasil menghibur dan membawa sentuhan baru pada kisah klasik yang sudah lama dicintai.

BERITA TERKAIT

REKOMENDASI

TERKINI